Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Anda Tinggal di Rumah Buat Kami, Saat Kami Bekerja untuk Anda

19 Maret 2020   17:51 Diperbarui: 19 Maret 2020   19:38 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyebaran Virus Corona terus mengalami eskalasi hari ini Kamis (19/03/20) penambahan kasus baru bertambah drastis.

Menurut Juru Bicara Nasional COVID 19, Ahmad Yurianto total kasus positif per hari ini sebanyak 309, naik sebanyak  82 orang.

"Kasus-kasus itu berasal dari Bali (1 kasus), Banten (27), DIY (5), DKI Jakarta (210), Jawa Barat (26), Jawa Tengah (12), Jawa Timur (9), Kalimantan Barat (2), Kalimantan Timur (3), Kepulauan Riau (3). Selain itu, Sulawesi Utara (1), Sumatera Utara (2), Sulawesi Tenggara (3), Sulawesi Selatan (2), Lampung (1), Riau (2)." Ujar Ahmad Yurianto di Gedung BNPB. Seperti yang saya kutip dari CNNIndonesia.Com.

Jumlah korban meninggal naik menjadi 25 orang artinya ada penambahan kematian sebesar 6 orang.Sementara yang berhasil  disembuhkan sebanyak 15 orang. 

Melihat kenyataan ini kita semua harus sadar bahwa kasus virus corona di Indonesia akan masih terus bereskalasi.

Menurut penelitian yang dilakukan Pusat Pemodelan Matematika ITB, diperkirakan puncak kasus infeksi COVID 19 di Indonesia akan terjadi pada bulan akhir Maret  2020.

Puncaknya diproyeksikan akan ada 8.000 hingga 9.000 kasus positif infeksi virus corona di Indonesia. Setelah itu, setelah diperkirakan pada pertengahan bulan April 2020 kasus infeksi baru akan menurun.

Angka tersebut bisa bertambah atau berkurang tergantung langkah antisipasi Pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi penyebaran virus ini.

Dengan kondisi seperti ini kita ak perlu panik, namun jangan pula mengentengkan, tetap waspada. Mari kita bersama-sama berjuang supaya penyebaran virus corona ini bisa ditekan.

Karena pemerintah lebih memilih untuk tak melakukan lockdown, maka arahan pemerintah berupa menjaga jarak sosial, menjaga kebersihan diri serta menambah imunitas tubuh melalui asupan makanan yang sehat dan seimbang, seyogyanya diindahkan.

Pemerintah Indonesia kini terlihat sudah mulai bergerak lebih cepat. Presiden Jokowi hari ini Kamis (19/03/20) telah mengintruksikan kepada para menterinya untuk segera mengadakan tes kit virus corona dalam jumlah besar.

Agar deteksi bisa dilakukan dengan lebih cepat dilakukan. "Segera lakukan rapid test dengan cakupan lebih besar agar deteksi dini indikasi awal seseorang terpapar Covid-19 bisa dilakukan," ujarnya dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Selain itu pemerintah kini sedang menyiapkan tempat isolasi masal yang akan memakai Wisma Atlet di Kemayoran Jakarta dan beberapa hotel milik BUMN yang akan disulap menjadi rumah sakit khusus isolasi COVID 19.

Ketika rapid test itu dilakukan siap-siap akan ada tsunami pasien. Infrastruktur mungkin bisa dilakukan dengan cepat karena tapi bagaimana tenaga medis dan dokter yang menanganinya.

Saat ini saja jika kita menyaksikan lewat media sosial, paramedis dan dokter sudah terlihat kerepotan. Mereka benar-benar berjuang tak kenal lelah.

Mereka harus berhadapan langsung dengan virus corona yang setiap saat mengancam hidup mereka. Tentunya kita semua masih ingat bagaimana Dokter Handoko Gunawan yang sudah berusia 80 tahun secara heroik terus menangani pasien corona, sampai ia harus pulang hingga jam 3 dini hari setiap hari.

Sampai akhirnya dia sendiri sakit dan masuk ICU RSUP Persahabatan karena kecapean. Apresiasi setinggi-tingginya harus kita haturkan kepada paramedis  dan dokter sebagai garda terdepan dari perang kita terhadap virus corona.

Berbagai bantuan banyak berdatangan dari berbagai pihak kepada mereka, mulai dari makanan hingga Alat Pelindung Diri (APD).

Kepedulian masyarakat ini harus kita acungi jempol kita semua mulai bersatu menghadapi virus yang kini mengancam kehidupan manusia diseluruh dunia.

Namun sejatinya bantuan yang mereka harapkan dari kita semua adalah mematuhi aturan dengan tetap berada di rumah.

Twitter.com
Twitter.com
Agar penyebaran COVID 19 tak terus bertambah dengan masif.  

Ayo kawan-kawan kita bantu mereka dengan tetap tinggal di rumah.

Sementara mereka melakukan tugas mulia nan berat dalam menghadapi corona.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun