Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Belajar dari Tom Hanks: Bukan Membuka Data Pribadi, tapi Membuka Riwayat Keberadaan hingga Terinfeksi Virus Corona

13 Maret 2020   09:27 Diperbarui: 13 Maret 2020   09:48 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Thenewyorktimes.com

Wabah virus corona yang kini sudah menjelma menjadi Pandemi, benar-benar menjadi momok yang menakutkan bagi semua orang di muka bumi ini.

Virus tersebut datang menghampiri siapapun tak terbatas ras, agama, status sosial, siapapun sepanjang dia manusia dan bernafas berpotensi terinfeksi virus yang berawal dari kelelawar ini.

Pesohor seperti Tom Hanks dan istrinya Rita Wilson terkonfirmasi positif COVID 19.

Wakil Presiden Iran Eshaq Jahangiri dan beberapa Menteri dalam kabinetnya juga terinfeksi.

Menteri Kesehatan Inggris, Nadine Dorries pun tak luput terinfeksi COVID 19.

Olahragawan, seperti Bek klub sepakbola Serie  A, Juventus  Daniele Rugani terkena hingga membuat sang mega bintang Christiano Ronaldo harus diisolasi di Medeira Portugal karena termasuk close kontaknya.

Padahal sebagai atlet profesional daya tahan tubuh mereka itu sudah dapat dipastikan berada diatas rata-rata manusia.

Menurut beberapa literatur dan pendapat cerdik pandai yang mengetahui tentang virus corona, kekebalan dan daya tahan tubuh yang kuat merupakan salah satu prasyarat agar tak terinfeksi Virus Corona.

Faktanya, ya terkena juga. Jadi tak ada yang benar-benar imun terhadap infiltrasi virus berbentuk mahkota berukuran 0,06 mikron ini.

Lantas bagaimana protokol yang seharusnya dilakukan agar mitigasi pandemi ini mampu menahan atau paling tidak memperlambat penyebaran COVID 19 ini.

Menurut saya hanya alam yang mampu menghentikan penyebaran virus corona ini, disertai dengan kerjasama semua negara dan masyarakat yang ada di dalamnya.

Pengungkapan siapa terinfeksi memang tak diperbolehkan di setiap negara yang terinfeksi, dan memang protokolnya demikian.

Namun hal ini membuat otoritas negara yang bersangkutan jadi kesulitan untuk mentracing lingkungan sekitarnya orang yang terinfeksi tersebut.

Dan yang terpenting masyarakat atau orang yamg pernah berdekatan dengan terinfeksi menjadi tak menyadari bahwa dirinya pernah dekat dan sangat berpotensi terinfeksi.

Jika orang yang pernah dekat dengan terinfeksi kemudian positif terinfeksi, ia tak akan menyadari dirinya terinfeksi.

Karena seringkali jika daya tahan tubuhnya kuat, ia tak akan menunjukan gejala terinfeksi seperti demam, flu, dan batuk-batuk.

Akibatnya ia akan terus melakukan aktivitasnya seperti biasa, bertemu dengan banyak orang. Padahal ia terinfeksi dan kemudian akan bisa menyebarkan virus yang ada dalam dirinya ke orang lain.

Terus kejadian itu berulang terjadi, akibatnya penyebarannya menjadi cepat dan tak terkendali seperti saat ini.

Di Indonesia hal ini bisa saja terjadi, atau mungkin sudah terjadi. Kasus 1 dan kasus 2 infeksi COVID 19 pun sebenarnya terjadi seperti ini.

Untungnya kedua orang tersebut memiliki awareness yang baik sehingga melaporkan diri secara swa karsa sampai akhirnya seperti saat ini 34 orang dinyatakan positif virus corona.

Kemudian apa sebenarnya yang harus dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi hal ini. 

Pemerintah harus mengumumkan keberadaan orang terinfeksi tersebut saat ia belum masuk rumah sakit dan dinyatakan positif COVID 19.

Ke mana ia pergi dan waktunya ia pergi agar orang-orang -orang yang saat itu ada bersama dengan dirinya dalam waktu dan tempat bersamaan bisa menyadari.

Tak perlu mengungkapkan jati dirinya cukup waktu dan tempatnya saja.

Mungkin dengan demikian penyebarannya bisa ditekan, karena orang yang merasa pernah dekat bisa mengisolasi dirinya agar tak menyebarkan le orang lain lagi.

Selain itu pemerintah pun harus terua mensosialisaikan agar stigma terinfeksi virus corona itu tak semenakutkan yang dibayangkan.

Deklarasi seperti yang dilakukan oleh Tom Hanks itu sebenarnya sangat membantu, sehingga orang-orang yang pernah ada disekitarnya jadi paham apa yang harus dilakukan.

Pandemi ini harus diperangi bersama, bukan hanya kewajiban pemerintah atau WHO. Saya, anda dan kita semua wajib turut serta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun