Inggris merupakan salah satu negara Eropa yang terpapar virus corona, sampai tulisan ini dibuat 459 orang di Inggris dinyatakan positif virus corona.
Memang tak separah negara-negara Eropa daratan seperti Italia, Spanyol, Jerman, Perancis, Denmark dan beberapa negara lain.
Namun pemerintah Inggris kini sedang menyusun protokol yang lebih ketat agar penyebaran COVID 19 tak separah negara Eropa lain, menyusul penetapan COVID 19 menjadi Pandemi Global oleh WHO.
Berarti mitigasi yang lebih ketat untuk menahan penyebaran segera akan dilakukan, apakah pengetatan yang akan dilakukan oleh Pemerintah Inggris termasuk penghentian Kompetisi English Premiere League (EPL)?
Media Inggris The Sun dan The Telegraph mengabarkan jika EPL kemungkinan akan dihentikan sementara selama 2 bulan.
Jika memang EPL dihentikan secara prematur, lantas bagaimana nasib Liverpool yang kini dalam posisi diatas angin, dan sudah hampir dapat dipastikan menjuarai EPL musim 2019-2020.
Penantian yang panjang selama 30 tahun, sejak terakhir Luverpool menjuarai Liga Inggris pada tahun 1990, akan kah berakhir sia-sia?
Bila skenario terburuk terjadi, otoritas Liga Inggris nantinya akan memanggil seluruh klub yang terlibat kompetisi di Inggris, dari kasta terbawah hingga EPL.
Nantinya mereka akan bersepakat tentang penentuan Juara Liga, degradasi dan wakil-wakil Inggris ke kompetisi Eropa.
Akan sangat kontroversial juga sih sebenarnya jika otoritas Liga Inggris menyatakan Liga dihentikan tanpa menetapkan Liverpool sebagai juara walaupun kompetisi belum usai dipertandingkan.
Keunggulan 22 poin atas peringkat ke 2 Manchester City dengan sisa 6 pertandingan rasanya akan sangat menyakitkan  bagi klub dan fans Liverpool jika Kompetisi Liga Inggris dihentikan tanpa menetapkan Liverpool sebagai Juara Premiere League musim 2019-2020.