Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Virus Corona Segera Hilang, Saat Musim Panas Tiba?

9 Maret 2020   12:32 Diperbarui: 9 Maret 2020   13:53 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wabah virus corona novel (NCov-19) penyebab COVID-19 Penyebarannya kian meluas,per hari ini Senin (09/03/20) jumlah negara yang mengkonfirmasi terinfeksi bertambah lagi hingga 101 negara di 5 benua di bumi ini.

Menurut Situs John Hopkins CSSE pukul 11.10 WIB jumlah manusia yang kini terinfeksi virus NCov-19 sebanyak 110.041 orang. 61.979 orang diantaranya berhasil disembuhkan, artinya lebih dari setengahnya bisa disembuhkan. 

Sementara korban meninggal akibat dipicu oleh infeksi virus corona ini berjumlah 3.825 orang, atau sekitar 2,5 persen dari seluruh orang yang terinfeksi.

Korban meninggal sebagian besar masih berada di sekitar episentrum wabah mulai terjadi di China. Di luar China Italia menjadi negara dengan korban meninggal paling banyak dengan jumlah 366 orang.

Sementara jumlah orang terinfeksi NCov-19 paling banyak di luar China ialah Korea Selatan, dengan 7382 kasus infeksi. Di ikuti oleh Italia dengan 7.375 kasus dan Iran dengan 6.655 kasus.

Hampir seluruh negara di  kawasan benua biru Eropa sudah terinfeksi. Negara-negara besar Eropa seperti Jerman dan Perancis  misalnya kini sudah mencatatkan ribuan kasus infeksi.

Sementara di Indonesia, sampai saat ini tercatat 6 kasus positif infeksi virus corona. Memang virus ini terlihat memiliki daya bunuh rendah terbukti dengan tingkat kematian yang hanya 2-3 persen saja.

Namun penyebarannya yang sangat cepat menjadikan virus ini menjadi momok menakutkan bagi seluruh masyarakat dunia.

Berbagai penelitian kini tengah dilangsungkan sebagai upaya  untuk segera dapat menghentikan penyebaran virus ini.

Menurut Direktur Jenderal World Health Organization (WHO), Tedros Adhanom Ghebrevesus 20 vaksin anti virus NC0v-19 tengah dikembangkan oleh berbagai institusi farmasi di seluruh dunia.

Namun baru satu obat yang sudah masuk dalam tahap uji klinis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun