Karena menurut Pound, skala penyelenggaraan olimpade ini sangat besar, raksasa, dan berkaitan dengan musim kompetisi lain  dan kepentingan komersial seperti TV misalnya.Â
Kemudian berhubungan juga dengan begitu banyak negara yang terlibat di dalamnya.
 "Anda tidak bisa bilang Olimpiade akan diselenggarakan Oktober, begitu saja,menunda bukan opsi yang pas," ujar Dick Pound, beberapa waktu lalu Seperti yang saya kutip dari CNNIndonesia.com
Memindahkan venue Olimpiade  tak mungkin juga bisa dilakukan. Mustahil rasanya menyiapkan venue pengganti Tokyo hanya dalam waktu singkat.
Untuk mempersiapkan venue dan penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 ini, Komite Olimpiade Jepang dan Pemerintah Jepang sudah menghabiskan biaya yang resminya berkisar US$ 13 miliar atau sekitar Rp. 172 triliun.
Walaupun menurut komisi audit olimpiade, Jepang sebenarnya telah mengeluarkan 2 kali lipat dari jumlah resmi tersebut.
Mengingat hal itu, Presiden IOC Â Sebastian Bach bertekad penuh untuk tetap menyelenggarakan Olimpiade Tokyo 2020 Â sesuai jadwal, yakni mulai tanggal 24 Juli hingga 9 Agustus 2020.
Pemerintah Jepang sendiri menyatakan bahwa tak ada "PLAN B" buat penyelenggaraan Olimpiade Tokyo, artinya diselenggarakan sesuai jadwal atau batal.
Namun demikian menurut Dick Pound Anggota IOC, Penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas di Tokyo 2020 tergantung pada hasil assesment IOC terkait tingkat penyebaran Virus Corona.
"Keputusan finalnya mungkin akan keluar sekitar bulan Mei 2020 ini," ujar Pound dalam wawancara dengan AP, Selasa (26/02/20). Seperti yang saya kutip dari Detik.com.
Kendati begitu, Pound menyarankan para atlet tetap fokus mempersiapkan diri  untuk menghadapi pertandingan-pertandingan dalam Olimpiade  2020, Tokyo.