Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Virus Corona Tak Menular Lewat Udara

2 Maret 2020   18:14 Diperbarui: 3 Maret 2020   00:10 717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini Senin (02/03/20)Pemerintah Indonesia secara resmi mengkonfirmasi bahwa 2 kasus  positif Virus Corona.

COVID 19 begitu nama resmi virus corona  ini,  telah menginfeksi 2 orang wanita berusia 64 tahun dan 31 tahun. Keduanya merupakan ibu dan anak yang tinggal di Depok.

Ini kali pertama Indonesia terpapar COVID 19, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa 2 orang Indonesia tersebut tertular virus corona, dari temannya warga jepang yang tinggal di Malaysia.

Kini keduanya berada di Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso Jakarta Utara. Kondisi kesehatannya menurut Menteri Kesehatan, Terawan Hadi Putantro terpantau baik, bisa beraktivitas seperti biasa.

Dengan fakta seperti ini, masyarakat harus lebih waspada terutama dalam usaha pencegahannya. Namun demikian tak usah terlalu berlebihan.

Demikian pula pemerintah jaga psikologis masyarakat dengan menerangkan sejelas-jelasnya bagaimana virus itu bisa menular dan cara mencegah, dan menganinya jika kemudian terindikasi mengalami gejala terpapar Virus Corona.

Corona ini penyebarannya sangat cepat namun tak terlalu mematikan. Tingkat kematian akibat Corona hanya 2 persen.

Menurut data John Hopkins CSSE Pukul 17.26 hari Senin (02/03/20) jumlah yang terpapar virus corona sebanyak 89.197 orang, korban meninggal berjumlah 3.048 dan yang berhasil disembuhkan sebanyak 45. 146

Dengan angka ini artinya yang saat ini yang masih terjangkit Corona di seluruh dunia sebesar 40.995. Jika kemudian kita bandingan dengan populasi dunia yang menurut Situs Worldometer berjumlah 7,76 miliar jiwa.

Maka hanya 0,00052 persen penduduk dunia yang terinfeksi virus corona ini. Jumlah yang sangat kecil, namun ini bukan perkara statistik semata. 

Jika berkaitan dengan nyawa manusia satu pun sangat berharga, namun tetap kita juga harus rasional jangan bereaksi terlalu berlebihan.

Perlu diingat bahwa penyebaran virus corona, sampai sejauh ini tak ada satu pun bukti bahwa penyebaran virus tersebut melalui udara atau airborne.

Jika penyebarannya sudah melalui udara mungkin yang terjangkit bisa puluhan bahkan ribuan kali lipat dibandingkan saat ini.

Kompas.com
Kompas.com
Penyebaran virus corona melalui droplet atau cairan yang keluar saat kita bersin atau batuk. Makanya sebuah keharusan bagi siapaun yang sedang batuk dan flu untuk menutup mulutnya dengan menggunakan masker, tisu, sapu tangan atau apapun agar air liur terpercik keluar.

Agar kita tak terpapar virus, pastikan kita dalam keadaan sehat, karena dengan daya tahan tubuh yang kuat menurut Menteri Kesehatan, DR. Terawan, tak akan terinfeksi COVID 19.

Yang paling mungkin terpapar virus  corona adalah mereka yang benar-benar dekat dengan orang yang terpapar Virus Corona.

Namun demikian tak setiap orang yang kontak langsung akan terinfeksi, daya tahan tubuh menjadi hal terpenting supaya tak terpapar virus corona.

Usahakan jangan menyentuh muka, mulut mapun hidung, dan yang paling penting cuci tangan yang baik dengan memakai sabun setiap satu jam sekali jika memungkinkan.

Jika tak ada antiseptik cukup dengan sabun, mengenai masker yang kini harganya melambung karena ada banyak orang yang berdansa ditengah penderitaan orang lain. 

Hal ini di mention langsung oleh World Health Organization (WHO). Silahkan baca disini

Jika memang tak sakit menurut  Menkes Terawan tak perlu memakai masker.  Sekali lagi yang paling penting jaga kesehatan dan stamina supaya daya tahan tubuh kuat dan sehat.

Dan cuci tangan dengan baik menggunakan sabun.

Sumber.
kompas.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun