Rupanya tak perlu perang nuklir atau Thanos untuk memusnahkan populasi manusia. Cukup satu jenis virus saja, wabahnya akan mengurangi populasi secara siginifikan.
Virus merupakan mikroorganisme  patogen yang menginfeksi sel mahluk hidup. Virus hanya dapat mereplikasi dirinya bila hidup di sel mahluk hidup karena virus tak memiliki kemampuan bereproduksi sendiri.
Makanya virus terus berkeliaran mencari sel mahluk hidup agar mampu hidup dengan menginfeksi sehingga mereka menyebar, apalagi bila penyebaran sudah dapat melalui udara.
Untungnya COVID 19 ini penyebarannya haanya lewat droplet atau cairan yang keluar saat kita bersin atau batuk, makanya ketika kita batuk tutup pakai tangan atau gunakan masker.
Indonesia hari ini, Senin (02/03/20) mengumumkan 2 kasus positif virus corona-nya yang pertama.Â
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo beserta Menteri Kesehatan mengumumkan kasus positif virus corona di Indonesia.
Dua orang wanita asal Depok yang merupakan ibu dan anak berusia masing-masing 64 tahun dan 31 tahun. Keduanya disinyalir tertular, dari seorang warga negara Jepang yang sudah terinfekai virus corona.
"Orang Jepang ke Indonesia bertemu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin (2/3/2020). Seperti yang saya kutip dari Kompas.com.
Kedua orang wanita positif COVID 19 tersebut pertama kali bertemu dengan orang Jepang tanggal 14 Februari 2020, 2 hari berikutnya tanggal 16 Februari 2020 keduanya mulai batuk.
Karena masih terus batuk dan demam, tanggal 26 Februari 2020 ia dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok, dan saat ini kabarnya 76 orang yang pernah kontak langsung langsung dengan kedua pasien tersebut, kini dalam pemantauan Dinas Kesehatan.
Saat itu kedua orang tersebut masuk dalam Orang Dalam Pemantauan (ODP), tanggal 28 Februari 2020 Â ia mendapat kabar dari orang Jepang yang berada di Malaysia bahwa dirinya positif Virus Corona.