Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gus Sholah Wafat

2 Februari 2020   22:11 Diperbarui: 2 Februari 2020   23:02 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam ini kabar buruk menghampiri kita semua, seorang tokoh agama Islam yang penuh dengan kebajikan dan uraian uraian tauziah yang menyejukan.

Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang Jawa Timur K.H.Sholahuddin Wahid, hari ini Minggu tanggal 2 Februari 2020 pukul 21.55 wafat di Rumah Sakit jantung Harapan Kita Jakarta.

Kabar ini dibenarkan oleh putranya Irfan Wahid "Gus Sholah baru saja wafat, pada pukul 20:55. Mohon dimaafkan seluruh kesalahan. Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu...," tulis Irfan yang dikenal sebagai Ipang Wahid ini melalui twitter. Seperti yang saya kutip dari CNBCIndonesia.com

Gus Sholah demikian ia biasa dipanggil menurut Irfan sudah satu pekan dirawat di RS Harapan Kita.

Jumat lalu  Gus Solah harus menjalani operasi selaput jantung setelah pada bulan  Desember 2019 lalu dirinya menjalani Ablasi.

Akibat ada kelainan di jantungnya yang membuat detak jantungnya tak beraturan. Ablasi sendiri merupakan sebuah tindakan medis operasi pada jantung untuk mengatasi gangguan irama jantung atau aritmia.

Setelah operasi dilaksanakan dan berhasil dengan baik Gus Solah tak diperbolehkan untuk banyak bergerak terlebih dahulu.

Namun minggu terakhir bulan Januari 2020 lalu Gus Sholah kembali masuk ke RS Harapan Kita karena lemas.

K.H. Sholahudin Wahid lahir di Jombang 11 September 1942, usia beliau saat wafat 77 tahun. Almarhum merupakan putra dari ulama besar pendiri Nahdlatul Ulama KH. Wahid Hasyim.

Adik dari Presiden ke -4 Indonesia Abdurahman Wahid atau lebih dikenal Gus Dur. Selain dikenal sebagai Ulama ia merupakan aktivis, terakhir dirinya menjadi Wakil Ketua Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM).

Ia pernah menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia pada masa awal reformasi tahun 1999.

Ia lulusan Instittut Teknologi Bandung, sempat mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden berpasangan dengan Wiranto dalam Pemilihan Presiden Tahun 2004.

Indonesia kembali kehilangan tokoh kharismatik yang bijaksana, tokoh muslim moderat yang memiliki keilmuan yang mumpuni.

Semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT. 

Sumber 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun