Pertama Edhi Prabowo, Menteri Kelautan dan Perikanan(KKP) yang merupakan salah satu wakil dari Partai yang tadinya berhadapan dengan Jokowi, Gerindra.
Kerja Edhi diawal terlihat asal beda dengan Menteri KKP sebelumnya Susi Pudjiastuti, niat Edhi merubah kebijakan pelarangan ekspor benih lobster menimbulkan kegaduhan yang tak perlu.
Namun kemudian ia mulai terlihat lebih tenang, rencana kebijakan itu tak diteruskan. Edhi mulai menemukan irama kerjanya. Ya kita bisa memahami lah, ia kan Newbiie di kabinet ini demam panggung pasti ada.
Nah yang kedua, ini lah tokoh antagonis sebenarnya Yasonna Laoly, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) yang merupakan wakil  dari partai penguasa PDIP.
Namun masalah yang datang tidak dari wilayah kerjanya sebagai menteri, tapi justru dari partainya dan pribadi Yasonna.
Ketika operasi tangkap tangan (OTT)Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang melibatkan kader PDIP merebak kemudian menjadi sebuah skandal, karena drama yang terjadi saat penyelidikan kasus tersebut.
Yasonna sebagai Menkumham malah berada di garda terdepan pembentukan tim hukum PDIP untuk membentengi mereka dari berbagai isu-isu yang merugikan nama baik PDIP.
Tim hukum itu melakukan roadshow ke Dewan Pers dan Bareskrim Polri, untuk menekan pihak-pihak yang memberitakan hal yang dianggap buruk oleh mereka, walaupun itu fakta yang terjadi.
Konflik kepentingan berpotensi sangat besar terjadi, dengan keberadaan  Yasonna Laoly sebagai pembentuk tim hukum tersebut.
Kemudian keberadaan Harun Masiku kader PDIP yang terlibat skandal KPU, menjadi masalah berikutnya.