Virus corona atau Coronavirus saat ini sudah merupakan ancaman kesehatan global. Korban jiwa akibat Virus ini sudah mencapai 18 orang, seperti yang dilaporkan oleh pemerintah China.
Di China, sejauh ini terdapat 630 orang yang telah terjangkiti virus yang menyerupai virus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) ini. Kota Wuhan yang merupakan titik awal penyebaran virus corona, kini lalu lintas keluar masuk orang ditutup oleh Pemerintah China.
Demikian juga di tetangga kota Wuhan, Kota Huanggang sebagian besar kotanya telah di isolasi agar penyebaran virus ini tak menjadi masif. Pemerintah China juga menyatakan bahwa Perayaan Hari Imlek yang jatuh pada tanggal 25 Januari 2020 ini dibatalkan untuk perayaan Imlek dalam skala besar, di beberapa ibukota provinsi dan kota-kota besar lain termasuk Beijing.
Selain di China, Virus Corona ini sudah menyebar ke berbagai negara di belahan dunia yang lain, di Skotandia Inggris, terdapat 4 orang suspect terjangkiti virus ini.
Kementerian Luar Negeri India sudah mengkonfirmasi bahwa salah satu warganya yang bekerja di Saudi Arabia, positif terjangkit virus corona. Mereka menyatakan warganya tersebut terinfeksi virus ini dari rekan kerjanya asal Filipina.
Di Asia Tenggara, Kementerian Kesehatan Pemerintah Vietnam menyatakan bahwa 4 orang warga mereka positif terjangkit virus corona, dan kini sedang dirawat secara intensif di rumah sakit setempat.
Pria China di Ho Chi Minh City itu tertular ayahnya yang pergi ke Vietnam dari Wuhan pada 13 Januari. Ayahnya dirawat pada 17 Januari. Dua warga China ini telah dikarantina.
Negara-negara lain yang sudah menyatakan bahwa wilayahnya mulai dimasuki oleh virus yang mematikan ini antara lain Macau, Taiwan, Hongkong, Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat,Â
Tetangga dekat Indonesia, Singapura, Pemerintahnya sudah mengkonfirmasi bahwa satu orang yang merupakan warganya positif terinfeksi virus ini.
Nah, lantas bagaimana dengan Indonesia?
Informasi terbaru yang saya kutip dari CNNIndonesia.com, telah ditemukan 1 orang suspect penderita yang terjangkit Virus Corona di Indonesia. Saat ini sedang dalam penanganan intensif Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso Jakarta.
Pasien ini diketahui telah bepergian ke China dan pulang ke Indonesia Rabu, 22 Januari 2020. Gejala yang dialaminya, Demam diatas 38 derajat Celsius, radang tenggorokan disertai flu dan batuk.
"ketika masuk RS sudah demam diatas 38 derajat, radang tenggorakan dan flu batuk." ujar Pompini Agustina, salah seorang anggota Pokja Penyakit Infeksi Emerging RSPI, Jumat, (24/01/20) hari ini, Seperti yang saya kutip dari CNNIndonesia.com
Pihak rumah sakit sedang melakukan observasi secara intensif untuk mengetahui kebenaran kondisi suspect ini, butuh waktu 2-3 hari untuk memastikannya.
 Sementara desas desus, bahwa ada salah satu karyawan PT.Huawei Indonesia asal negeri China yang terjangkit virus ini setelah baru datang dari China dinyatakan tak benar.
Menteri Kesehatan Indonesia, Terawan Agus Putranto yang langsung mendatangi lokasi tak menemukan hal itu.
"Saya ke sini sengaja mengecek di lapangan apa yang terjadi. Ternyata tidak terjadi apa-apa dan dipastikan dia hanya sakit radang tenggorokan biasa," kata Terawan di Gedung BRI 2, Jakarta (Kamis (23/01/20). Seperti yang dilansir BBC.Com.
Saat ini karyawan tersebut telah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Siloam, Semanggi. Hasil pemeriksaan Dokter menyebutkan bahwa dirinya hanya sakit tenggorakan biasa.
Mengenai kemungkinan terdapat warga negara Indonesia yang berada di luar negeri khususnya China yang terjangkit virus corona ini. Â Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi menyatakan, bahwa sampai saat ini WNI yang berada di China aman dari infeksi virus corona.
Seperti diketahui, saat ini terdapat 428 orang WNI berada di Wuhan China untungnya 90 persen diantara mereka sedang kembali ke Indonesia untuk merayakan liburan Imlek.
Secara keseluruhan WNI yang berada di China berjumlah 2.557 mahasiswa asal Indonesia yang menempuh pendidikan di Tiongkok. Dari jumlah tersebut, 1.280 di antaranya berada di Beijing dan 849 di Shanghai.
Virus yang mematikan ini penyebarannya sangat cepat, Menurut berita yang dilansir oleh BBCNews, merujuk pada hasil wawancara yang dilakukan Repoternya terhadap salah satu Dokter di Wuhan tempat awal virus corona ini menyebar.
Disebutkan bahwa, "Dalam dua minggu terakhir, tingkat penyebaran mengkhawatirkan," katanya.
"Mereka harus menunggu berjam-jam sebelum mereka bertemu dokter, jadi bayangkan bagaimana mereka panik. Ini virus baru, tak banyak informasi (tentang wabah ini)," tambahnya.
Lantas Virus apa sih Corona ini? virus ini merupakan kelompok besar virus yang umum ditemukan dalam hewan dan bersifat Zoonotik, namun dalam perkembangannya menurut Badan Kesehatan Dunia WHO mereka kemudian bermutasi dan mampu menyebar antar manusia.
Virus Corona memiliki ciri-ciri yang nyaris serupa dengan Virus SARS dan Middle East Respiratory Syndrome(MERS), karakteristiknya bisa dikatakan serupa.
Gejala umum bila terjangkit Virus Corona ini antara lain, pilek, demam, kepala pusing, tenggorokan sakit disertai batuk, dan semuanya terjadi beberapa hari tak sembuh-sembuh.
Memang gejala awalnya persis sama dengan penyakit flu biasa, namun kemudian bila tubuh yang diserangnya dalam kondisi lemah maka akan berkembang menjadi sakit pernapasan akut serupa bronkhitis dan dalam banyak kasus menjadi Pneumonia akut atau biasa disebut Pneumonia Wuhan.
Bagi anak-anak dan orang tua lanjut usia virus corona ini akan berakibat lebih mematikan, kemungkinan terjangkit dan langsung menjadi Pneumonia itu lebih besar di banding usia dewasa-muda.Â
Cara mencegahnya usahakan selalu memakai masker bila sedang dalam kerumunan publik, kita tak pernah tahu salah satu diantara kerumunan itu ada yang sudah terjangkit.
Pastikan mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung Vitamin C, higienitas harus lebih diperhatikan, usahakan tangan dan anggota badan lain bersih bila perlu cuci tangan menggunakan antiseptik.
Dan jika ada orang yang sudah dianggap suspek, hindari kontak langsung dan berada dalam ruangan yang sama karena virus ini bisa saja penyebarannya melalui udara atau airborne.
Menurut Direktur Survailens dan Karantina Kesehatan Kemenkes, Dr. Vensya Sitohang, Indonesia sudah menyiapkan sekitar 100 Rumah Sakit yang ditetapkan sebagai rujukan untuk penyakit pendemik yang baru muncul atau emerging desease.
Virus Corona yang pertama kali di temukan di Kota Wuhan China ini merupakan jenis penyakit baru walaupun memiliki kemiripan dengan SARS dan MERS, para ahli penyakit di WHO, China, Eropa, dan Amerika Serikat kini sedang melakukan penelitian untuk mencari vaksinnya.
So, waspada lah teman-teman keep health please........
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H