Hujan yang terus turun mengguyur Wilayah Jabodetabek sejak hari Selasa 31 Desember 2019 kemarin sampai saat ini, membuat Jakarta terkepung banjir.
Berdasarkan informasi yang saya kumpulkan dari berbagai media, baik media sosial dan media mainstream. Banjir terjadi merata di lima wilayah administratif DKI Jakarta.
Mulai dari wilayah timur Jakarta, di daerah Halim Perdana Kusuma  banjir menggenangi kawasan pemukiman penduduk setingga hampir 40 cm.
Kawasan Pasar Induk Kramat Jati banjir merendam kawasan tersebut dengan ketinggian sekitar 50 cm.
Begitu pun kawasan Jatinegara dan Duren Sawit banjir mulai datang menggenangi wilayah tersebut sejak pukul 01.00 dini hari tadi dengan ketinggian sekitar 50 cm.
Kawasan  Tanah Merdeka Kampung Rambutan ketinggian ait cukup parah karena mencapai 1 meter.
Kemudian jika kita berpindah ke kawasan Selatan Jakarta,  daerah Pesanggrahan di depan Kantor Lurah Kalibata  ketinggian air mencapai 80 cm sampai 1 meter. Banjir mulai menggenangi kawasan ini sekitar pukul 05.00 pagi.
Jika kita mulai bergerak ke arah kawasan bisnis, di daerah selatan Jakarta di depan Kampus Atmajaya Jalan Jend Sudirman Semanggi air sudah merendam kawasan itu cukup dalam sekitar lebih dari 50 cm.
Begitu pun kawasan Jalan Rasuna Said tepatnya di depan Gedung Merah Putih KPK walaupun tak sedalam di Atmajaya, ketinggian di kawasan ini sskitar 30 cm.
Demikian pula di kawasan Jalan S.Parman Jakarta Barat banjir menggenangi  salah satu jalur jalan tersebut. Sehingga kendaraan yang akan melalui jalan tersebut harus melakukan contra flow untuk melalui jalan S. Parman itu.
Kelapa Gading yamg merupakan salah satu wilayah bisnis di Utara Jakarta, banjir mulai menggenangi beberapa wilayah di daerah tersebut.