Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Jangan Seret Urusan Jiwasraya ke Ranah Politik

27 Desember 2019   17:29 Diperbarui: 16 Januari 2020   18:59 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masalah yang dihadapi Jiwasraya ini memang sudah akut. Menutup kekurangan Risk Base Capital (RBC) sekalipun, yang jumlahnya Rp. 32 triliun tak menjamin membuat Jiwasraya bisa sehat kembali.

Pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN terlihat seperti kesulitan mengatasi Jiwasraya. Hal ini diakui Jokowi, sampai kemudian Jokowi harus berkata bahwa kasus Jiwasraya sudah terjadi sejak 10 tahun lalu.

Dan ini kemudian dianggap sebagian pihak sebagai menyalahkan pemerintahan sebelumnya. Saya sih sangat yakin Jokowi tak bermaksud menyeret pemerintah sebelumnya. Hanya menerangkan bahwa kondisi Jiwasraya memang sudah akut.

Saya rasa tak perlu lah menarik-narik kasus Jiwasraya ini ke masalah politik. Tak perlu mengkait-kaitkan masalah ini dengan urusan politik yang berbau teori konspirasi.

Ini murni masalah hukum dan keuangan. Ada yang salah dalam pengelolaan keuangan Jiwasraya, terutama kesalahan investasi. Dan kejaksaan pun sudah menumukan indikasi tersebut.

Kerugian negara yang sudah ditemukan Kejaksaan Agung sebesar Rp.13,7 triliun. Apabila terlihat pergerakan pengungkapan kasuanya lambat. Karena  butuh bukti-bukti otentik, ada jutaan dokumen yang harus disisir dalam periode waktu cukup lama ke belakang.

Jika masalah Jiwasraya ini di seret ke ranah politik demi kepuasaan segelintir orang saja. Nasabah yang akan jadi korban. Yang terpenting,  usut kasus hukumnya, bayar kembali uang nasabah. Selesai.

Sumber. CNBC

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun