Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Pemblokiran IndoXXI dalam Prespektif Gerhana Matahari Cincin

26 Desember 2019   11:39 Diperbarui: 26 Desember 2019   20:16 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini tanggal 26 Desember 2019, fenomena alam gerhana matahari diperhitungkan akan kembali terjadi dan bisa dilihat secara langsung di beberapa wilayah Nusantara.

Fenomena ini terjadi karena bulan berada di antara Matahari dan Bumi. Saat itu, bentuk bulan yang terlihat dari bumi akan lebih kecil dibanding bentuk Matahari.

Nah, di Jakarta saat 72 persen Matahari tertutup bulan terjadi, maka itulah puncak gerhana Matahari, akan terlihat seperti cincin. Gelap di bagian tengahnya, namun terang di bagian sisinya.

Durasi puncak gerhana di Jakarta menurut keterangan yang dilansir oleh situs Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) adalah selama 3 jam 39 menit Tak terlalu lama memang namun memberikan pemandangan yang indah.

Lantas apa hubungannya Gerhana Matahari Cincin dengan diblokir nya situs streaming dan download film IndoXXI mulai bulan depan?

Pemblokiran ini serupa dengan terjadinya Gerhana Matahari Cincin, dalam hal kontinuitas. Dan ekses kehebohan yang ditimbulkan oleh dua kejadian tersebut.

Seturut dengan gerhana matahari cincin yang gelap di tengah namun terang di bagian pinggirnya. Pemblokiran situs IndoXXI hanya terlihat jelas di sisinya saja, sementara operasional IndoXXI yang berada di tengah-tengah pusaran beredarnya film-film yang dikategorikan ilegal ini tak banyak disorot.

Padahal, apabila benar mau memberantas situs-situs streaming film ilegalnya, pemerintah harus menelusuri juga bagaimana mereka mengumpulkan film-film terbaru yang kemudian mereka pajang di situs mereka.

Jika pemerintah tahu mungkin sejak dari awal pembajakan film bisa dicegah tanpa harus nelakukan pemblokiran seperti yang dilakukan selama ini.

Memblokir sebuah situs memang terlihat gampang secara teknis, namun yang jadi masalah pihak yang diblokir itu tidak akan berhenti melakukan kegiatan tersebut.

Mereka akan terus berganti-ganti IP Adress dan nama, bahkan ada yang tak mencantumkan nama hanya alamat IP Adress saja, berupa kombinasi angka.

Namun jika kita search melalui mesin pencari Google, alamat itu akan berada dalam daftar yang dicari tersebut. Misalnya kita tinggal ketik aja LK21 IndoXXI maka mesin pencari akan menunjukan berbagai situs streaming film ilegal tersebut.

Jadi langkah yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan berbagai pihak untuk memblokir IndoXXI menurut saya merupakan hal yang sia-sia saja jika merujuk pada esensi pemberantasan situs-situs film ilegal.

Karena mereka itu mati satu tumbuh seribu, mungkin situs IndoXXI akan mati, namun situs-situs sejenis dengan nama yang lain akan tumbuh.

Cyber Drone 9 milik Kemenkominfo merupakan alat yang mampu mendeteksi dan memblokir konten negatif dan sudah beroperasi sejak tahun lalu belum mampu memblokir berbagai konten negatif secara baik, jika kita mencari situs porno saja dengan mudah kita akan mendapatkannya.

Padahal pornografi sudah jelas sekali dilarang, bahkan Undang-Undang terkait pornografi pun sudah ada.

Namun kenyataan di lapangan kita dengan mudah mendapatkan situs pornografi, bahkan yang paling ekstrem sekalipun. Belum lagi konten negatif lain seperti kekerasan, terorisme, dan kabar-kabar hoaks.

Saking susahnya meredam berbagai konten negatif pemerintah bahkan sempat menutup sementara internet dari wilayah Jakarta saat terjadi kerusuhan di bulan Oktober 2019 lalu.

Itu membuktikan bahwa memberantas situs ilegal sangat sulit, kecuali memang hanya agar terlihat kerja dan ada upaya saja untuk memberantas pihak -pihak yang melanggar Hak Kekayaan Intelektual.

Yah seperti cincin yang terlihat terang di sisinya saja ketika Gerhana Matahari Cincin terjadi.

Jika pun saat ini berhasil diblokir, tak akan lama. IndoXXI akan berevolusi dengan format yang berbeda, alamat berbeda, dan nama berbeda pula, namun esensi jualannya tetap sama streaming dan downloading film ilegal.

Seperti gerhana, hanya bersifat sementara dengan waktu yang sangat singkat. Selama pasarnya masih ada ya produsen juga akan berusaha membuat barangnya.

Apalagi ini sudah terbukti bahwa 63 persen penduduk Indonesia yang mengakses internet menyukai situs seperti ini. Lebih baik edukasi kesadaran HAKI terus digencarkan atau berkolaborasi bersama para pengelola situs tersebut dengan suasana win win solution.

Jika hanya pemblokiran yah hanya akan terlihat seperti Gerhana Matahari Cincin saja, sesaat tapi menimbulkan kehebohan.

Referensi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun