Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Saat Pejabat Garuda Kehilangan Etika, Karena Harley dan Brampton

5 Desember 2019   10:46 Diperbarui: 6 Desember 2019   02:39 3317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah ramai diberitakan, pihak bea cukai  merilis pernyataan, saat pihaknya memeriksa barang-barang bawaan penumpang ditemukan 15 koli claimtag  atas nama SAW(Satya Adi Swandhono) yang berisi suku cadang bekas Moge bermerk Harley Davidson.

Kemudian Bea Cukai pun menemukan 3 koli barang atas nama LS (Lokadita Semidesa Brahmana) berisi 2 unit sepeda baru merk Brampton serta kelengkapannya.

Lepas Bea Cukai merilis pernyataan, pihak Garuda lantas memberikan pernyataan menurut versi mereka melalui VP Humas, Ikhsan Rosan.

Garuda menyatakan bahwa betul bahwa 18 koli barang tersebut di bawa dalam pesawar baru tersebut oleh penumpang yang ikut dalam penerbangan tersebut, namun itu sudah di declare sendiri oleh penumpang yang bersangkutan.

Jadi jika kita kembali dari luar negeri adalah sebuah keharusan untuk men-declare barang bawaan kita ke pihak pabean, agar barang yang kita bawa menjadi legal. Apabila ada pajak yang harus dibayar ya harus dibayar.

Nah dalam kesempatan yang sama pihak Garuda pun membantah isu-isu yang berkembang yang menyatakan bahwa barang-barang tersebut milik atau paling tidak melibatkan Dirutnya, Ari Askhara.

Namun ada versi lain dari sumber-sumber di dalam ke Pabeanan, bahwa 18 koli barang tersebut dan beberapa barang mewah lainnya sudah dalam kondisi di siapkan untuk diloloskan dari pengawasan Bea  Cukai.

Barang-barang tersebut sudah berada dalam mobil boks  sebelum petugas tiba di hanggar GMF. Sempat dihalangi tapi akhirnya petugas berhasil membongkar dan mengeluarkan barang-barang tersebut dari mobil boks.

Sampai disitu para petugas kemudian menduga bahwa barang-barang tersebut akan diselundupkan dengan memakai modus menumpang pesawat yang baru diantarkan dari pabriknya.

Sontak saja kabar ini mengharu biru ruang publik. Saat Sang Menteri BUMN sedang berbenah eh anak buahnya berniat berlaku lancung yang sama sekali jauh dari etika.

Sri Mulyani Indrawati  sebagai Bos besar bea cukai menyatakan, bahwa dirinya memang sudah paham betul modus modus yang dipakai oleh berbagai pihak  untuk menyelundupkan barang ke dalam negeri sebagai penghindaran pajak dan kepabeanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun