Masih ingatkah dengan Ponari dan Batu Ajaibnya yang cukup menghebohkan Indonesia satu dekade silam. Dukun cilik asal Dusun Kedungsari Desa Balungsari Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang Jawa Timur sempat dipercaya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. Antrian untuk dapat merasakan jasanya begitu panjang bisa berbulan-bahkan bertahun-tahun kedepan.
Namun seiring waktu isu ponari ini hilang ditelan waktu, entah bagaimana kebenarannya saat itu apakah memang para pasien itu benar-benar sembuh dari berbagai penyakitnya, tak ada cerita lanjutannya.
Hari berganti, masa berlalu eh ada lagi pengobatan alternatif dengan kehebohan yang nyaris serupa. Masih di Provinsi Jawa Timur kali ini bergeser ke arah Desa Karangjati Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan.
Ia adalah Ningsih Tinampi yang dipercaya sebagian orang mampu menyembuh berbagai macam penyakit terutama yang berkaitan dengan santet. Bedanya dengan Ponari, Ningsih ini memasarkan jasanya dengan memakai teknologi ya platform media sosial menjadi sarananya dalam berpromosi.
ia mengunggah berbagai cara pengobatannya melalui Youtube, dari beberapa unggahannya terlihat Ningsih seolah sedang menginterogasi  makhluk ketika ia melakukan pengobatan bagi pasien yang dipercaya terkena santet.
Tak kurang dari 1,74 juta subscribers dimililki akun Youtube Ningsih Tinampi, kanal youtube miliknya selain menampilkan adegan dirinya sedang melakukan pengobatan juga menunjukan bagaimana ia memiliki jumlah pasien yang cukup banyak.
Bahkan kabarnya antrean pengobatannya sudah mencapai 30 ribu orang, dan penuh sampai dengan tahun 2021, luar biasa. Lantas bagaimana metode ia mengobati pasiennya? Metode yang dipakai Ningsih ini bisa dibilang tak terlalu berbeda sebenarnya dengan pengobatan alternatif berbau klenik lainnya.
Pertama ia berdoa kemudian menggunakan media tertentu dalam mengobati pasiennya, dalam hal Ningsih yang kerapkali menggunakan wortel, batu bahkan boneka saat mengobati pasiennya.
Sebetulnya ia tak mempermasalahkan media digunakan untuk mengobati orang yang sakit. Karena dalam menyembuhkan, Ningsih hanya meminta kesembuhan pada Sang Maha Pencipta.
"Bagi saya yang nomer satu itu ya berdoa sama Allah. Jadi doaku cuma satu, ya Al-fatihah saja," Katanya beberapa waktu yang lalu seperti yang saya kutip dari Kumparan.com
Surah pertama dalam Al Quran disebut Ningsih terbukti manfaatnya sebagai perantara dalam menyembuhkan berbagai penyakit yang diderita pasiennya. Apapun penyakitnya selalu dibacakan Al Fatihah kemudian pengobatannya ia akhiri dengan doa dan... walaaaa bisa sembuh, Â begitu katanya.