Mohon tunggu...
Fery Irawan
Fery Irawan Mohon Tunggu... Copywriter -

Penulis konten web dan "copywriter" yang antusias untuk memberikan informasi kesehatan. Secara aktif telah menulis beragam artikel kesehatan bagi situs atau blog kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Penulis berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan tepercaya.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Info Kanker Serviks di Indonesia

25 September 2018   15:28 Diperbarui: 26 September 2018   08:24 1402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyebab Kanker Serviks (Sumber Gambar: lombokpost)

Pengobatan Kanker Serviks - Sumber Gambar: Sitekno
Pengobatan Kanker Serviks - Sumber Gambar: Sitekno
Timbul pertanyaan, apakah kanker dapat muncul kembali setelah pengobatan dilakukan? Sayangnya tidak ada yang bisa menjamin hilangnya kanker secara tuntas. Sebagian pengalaman memperlihatkan kanker dapat sembuh total saat masih berada di stadium 1A. Namun, beberapa pengalaman memperlihatkan adanya kemungkinan untuk muncul kembali.

Pada kasus kanker stadium akhir yang sudah sangat parah dan dokter telah menyatakan vonis tidak dapat sembuh, tindakan pengobatan yang bisa dilakukan hanyalah meringankan gejala sakit yang dirasakan oleh penderitanya, tindakan ini disebut perawatan paliatif. Bagaimana jika Anda berpikir untuk mengonsumsi herbal? 

Hal ini sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter yang merawat Anda dan pastikan agar produk yang Anda konsumsi memiliki legalitas yang jelas. Efektivitas herbal seringkali hanya berfokus pada meringankan rasa sakit dan meningkatkan kemampuan tubuh dalam menghadapi penyakit kanker. Sudah siapkah Anda untuk mengetahui info kanker serviks di Indonesia berupa tindakan pencegahan kanker serviks? 

Pencegahan Kanker Serviks Yang Bisa Dilakukan

Pernahkah Anda mendengar vaksin kanker serviks? Tampaknya keberadaan vaksin ini memberikan harapan yang menjanjikan bagi kaum hawa yang ada di Indonesia. Namun, keberadaan vaksin ini bukanlah alasan bagi setiap orang untuk melakukan hubungan seksual bebas. Adanya vaksin kanker serviks bertujuan untuk menekan kasus kanker serviks di Indonesia. Lalu, apa itu vaksin kanker serviks?

Vaksin yang dimaksud ialah vaksin HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks. Kapan pemberian vaksin sebaiknya dilakukan dan siapa saja yang boleh melakukan vaksinasi tersebut? Berapa lama perlindungan vaksin melindungi tubuh kaum hawa? 

Pencegahan Kanker Serviks - Sumber Gambar: Maxres
Pencegahan Kanker Serviks - Sumber Gambar: Maxres
Menurut Dr Elizabeth Jane Supardi sebagai Direktur Surveillance dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan, menerangkan bahwa vaksinasi hendaknya dilakukan pada anak perempuan mulai usia 9 hingga 13 tahun yang belum melakukan hubungan seksual. Keterangan ini didapat dari BBC Indonesia dalam artikel "Sejumlah Fakta Tentang Vaksin Anti Kanker" tertanggal 29 November 2016 oleh Mehulika Sitepu.

Pada saat pemberian vaksin, sebaiknya sang anak dalam keadaan sehat dan tidak sedang mengalami sakit apapun. Proses vaksinasi dilakukan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Di salah satu rumah sakit menerapkan program pemberian vaksinasi sebanyak 3 kali suntikan. Mulai dari suntikan awal, kemudian dilanjutkan pada vaksinasi kedua setelah 1 bulan. Lalu, vaksinasi ketiga yang dilakukan 6 bulan berikutnya.

Demikianlah info kanker serviks di Indonesia, mulai dari gejala kanker serviks, penyebab kanker serviks, pemeriksaan kanker serviks, stadium kanker serviks, pengobatan kanker serviks, hingga pencegahan kanker serviks. Perlu diketahui, bahwa informasi ini tidak menggantikan konsultasi medis yang harus dilakukan oleh ahlinya. Jika Anda mengalami kanker serviks atau merasakan gejala yang diduga sebagai kanker, segera kunjungi dokter.

Daftar Pustaka:


  1. Cindy Wijaya. Kanker Serviks. 2018-06-08. Diakses: 2018-09-25.

  2. dr. Tjin Willy. Kanker Serviks. 2018-09-25. Diakses: 2018-09-25.

  3. dr. Tania Safitri. Apa Itu Kanker Serviks. 2017-09-11. Diakses: 2018-09-25.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun