Mohon tunggu...
ferry wardiman
ferry wardiman Mohon Tunggu... -

Arsitek

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Konsep Reformasi Struktural

20 Februari 2015   07:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:51 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Silakan analisa SEMUA permasalahan yang pernah ada, dari cerita cicak-buaya yang berjilid-jilid, dari century, hambalang, BLBI dll. Bahkan sampai pertentangan KPK-Polri yang sebenarnya cuma KULIT dari realitas tersembunyi dibelakangnya. Coba analisa kekuatan2 riel yang ada. Apakah semua yang berperanan “cuma” politisi?. Dan Jokowi TIDAK PERLU membentur itu semua seperti yang pernah akan dilakukan oleh GusDur dan berakibat "bubar jalan" sebelum rapih.

Perbaiki hukuman Angie, Anas Urbaningrum, Luthfi Hasan Ishaaq dll bahkan Anggoro dan Anggodo dll dengan hukuman yang lebih mempertimbangkan keadaan sistem waktu itu yang masih memungkinkan bahkan sebagian ada yang MEMAKSA mereka untuk terpaksa melakukan kesalahan2 itu dalam sistem yang masih buruk itu. Sebesar apapun nilai ekonomis yang sudah diambil, amat sangat terlalu sepele untuk dibandingkan dengan kekayaan negeri ini yang ditelantarkan tidak teroptimalkan bila sistem tidak segera diperbaiki, karena musti berkubang ditempat sambil ribut dan ribet main petak umpet, main cicak-buaya yang tak bermutu.

Semoga tulisan ini bisa sampai kepada Jokowi.

Ferry Wardiman

Jakarta - imlek 2015

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun