Mohon tunggu...
Ferry Santosa
Ferry Santosa Mohon Tunggu... Penulis - Professional Coach & Trainer

Seorang professional coach & trainer pemberdayaan & pemaksimalan potensi anak-anak muda, dan memiliki passion untuk menuangkan pemikiran-pemikirannya melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Inilah 4 Hal yang Menjamin Anda Sulit Mengalami Terobosan Hidup!

10 Maret 2023   18:40 Diperbarui: 10 Maret 2023   18:47 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang yang tidak mengalami terobosan hidup (Foto: Pexels.com/Kat Smith)

Siapa yang tidak ingin mengalami terobosan dalam hidupnya? Semua orang kalau ditanya pertanyaan ini, pasti menjawab ingin mengalami terobosan dalam kehidupannya. Apalagi kalau kondisi dan keadaan mereka saat ini sedang mengalami keterpurukan dalam berbagai area di kehidupan mereka.

Sebenarnya, apa saja hal yang menyebabkan seseorang sulit mengalami terobosan dalam hidup? Kita akan kupas tuntas semua faktor-faktor yang harus diperhatikan supaya tidak mengalami hal tersebut.

1. Rendah Diri

Perasaan rendah diri timbul akibat kita terlalu membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Misalnya, kita melihat bahwa tetangga kita lebih makmur daripada kita, teman kita memiliki kekayaan yang lebih mentereng daripada kita, dan lain sebagainya. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya perasaan rendah diri tersebut. 

Contoh lain, misalnya Anda adalah seorang penulis. Anda merasa kemampuan menulis Anda masih jauh jika dibandingkan dengan para penulis yang sudah jauh lebih hebat dan bahkan terkenal. Ini akan membuat Anda merasa rendah diri dan ujung-ujungnya tidak mengembangkan potensi atau kemampuan menulis Anda.

Seharusnya, kita tidak perlu berpikiran untuk terlalu membanding-bandingkan kondisi kita dengan orang lain. Yang harus kita pikirkan adalah bagaimana agar kita dapat selalu menjadi lebih baik dibandingkan dengan kondisi diri kita sebelumnya. 

Dengan demikian, perasaan rendah diri akan hilang dengan sendirinya karena kita tidak menjadikan kondisi orang lain sebagai patokan yang harus kita capai.

2. Malas

Rasa malas umumnya terjadi karena seseorang pada dasarnya tidak punya keinginan terhadap sesuatu hal. Mereka tidak memiliki tujuan, target, ataupun cita-cita yang ingin dicapai dalam hidupnya. 

Hal inilah yang menyebabkan mereka cenderung tidak memiliki gairah untuk menjalani kehidupan. Seorang pelajar yang memiliki mimpi dan cita-cita akan lebih semangat dalam belajar dibandingkan pelajar yang tidak memiliki cita-cita apapun. 

Mimpi atau cita-cita adalah sumber motivasi seseorang dalam menjalani kehidupan seperti yang diinginkan. Sayangnya, banyak orang bahkan tidak memiliki impian apapun dalam hidupnya sehingga mereka menjalani kehidupan yang stagnan dan tidak pergi kemana-mana. 

Orang-orang besar dan hebat yang kita kenal umumnya mereka adalah orang-orang yang memiliki mimpi dan cita-cita yang besar. 

Mimpi yang kuat adalah sumber motivasi seseorang yang akan membuatnya bersemangat dalam menjalani hidupnya. Ada sesuatu yang ingin mereka capai atau tuju yang sangat penting dalam pikiran mereka. 

Hal inilah yang membuat mereka umumnya bukan orang-orang yang malas dibandingkan mereka yang tidak mempunyai mimpi atau keinginan apapun. 

3. Mental Budak

Orang yang memiliki mental budak pada dasarnya adalah orang yang tidak bertanggungjawab dengan kehidupannya. Mereka tidak bertanggungjawab terhadap dirinya, keluarganya, karirnya, usahanya, atau aspek-aspek apapun dalam kehidupannya.

Mereka umumnya mengharapkan selalu ingin diberi daripada memberi. Orang-orang seperti ini termasuk dalam golongan orang-orang yang tidak berdaya.

Mereka cenderung memiliki mental pengemis dan peminta-minta, yang selalu ingin dilayani dan diberi. Umumnya, orang-orang seperti ini adalah orang-orang yang kurang memiliki inisiatif. Mereka selalu berusaha untuk mengalihkan tanggung jawab hidupnya kepada orang lain.

Agar tidak terjebak menjadi orang yang bermental budak, kita harus senantiasa mengusahakan diri menjadi orang-orang yang memiliki jiwa memberi. Kita berusaha untuk selalu bertanggung jawab dengan kehidupan kita dan dapat bermanfaat bagi hidup orang lain. Usahakan diri kita terbiasa untuk menjadi orang-orang dengan posisi tangan di atas. 

4. Bebal

Dalam kehidupan ini, kita sering menemui orang-orang yang bersikap bebal. Orang-orang seperti ini adalah orang-orang yang tidak bersedia menerima perubahan. Mereka umumnya selalu ingin bertahan dalam zona nyaman atau status quo. Misalnya, seseorang yang menolak nasihat yang bertujuan membuat kehidupan mereka lebih baik.

Dalam konteks kehidupan pekerjaan, seorang atasan ingin melakukan sebuah perubahan tertentu di lingkungan perusahaan. Perubahan ini bisa saja terkait kebijakan, sistem, maupun prosedur perusahaan. Mereka yang telah terbiasa dengan zona nyaman dan tidak mau berubah, akan merasa terusik dan berusaha menolak perubahan tersebut. Namun sikap seperti ini tentu akan merugikan perusahaan dalam jangka panjang.

Sikap bebal seperti ini tentu bukan hal yang baik untuk dipertahankan. Sejatinya tidak ada yang kekal dalam hidup di dunia ini selain perubahan itu sendiri. Siapa yang menolak untuk berubah tentu akan menerima konsekuensinya, bisa saja tereliminasi atau bahkan terpaksa harus dieliminasi. 

Kesimpulannya, 4 hal yang telah dipaparkan di atas adalah hal-hal yang pasti akan membuat Anda tidak akan mengalami terobosan dalam hidup apabila dipertahankan. Semoga hal-hal seperti ini tidak terjadi dengan Anda sehingga Anda akan termasuk ke dalam orang-orang yang selalu mengalami terobosan hidup ke depannya.

Penulis: Ferry Santosa, Maret 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun