Mohon tunggu...
ferry rahmany
ferry rahmany Mohon Tunggu... -

Mahasiswa yang baik dan stabil

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perpustakan Freedom Institute bagai rumah buat para pencari data

15 Januari 2011   13:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:33 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin banyak yang tidak tahu apa itu perpustakaan freedom institute atau dimana letaknya, tetapi apabila sudah tahun maka semua akan menjawab perpustakaan yang seakan-akan bagai rumah (sangat nyaman). Perpustakan yang tidak mengmungut biaya kepada anggotanya ini adalah perpustakaan yang didirikan oleh pihak swasta, dan membebaskan anggotanya untuk menggunakan fasilitas yang ada.

Apabila baru pertama datang, pasti orang itu akan kaget karena kerapian dan fasilitasnya yang sangat menunjang untuk mencari data dan bersantai seharian penuh, perpustakaan yang awal mulanya berada di wilayah thamrin (jalan irian) dan sudah pindah di wilayah tuguh proklamasi ini. Mungkin adalah salah satu surge untuk para pencari data atau orang-orang yang ingin membaca buku-buku tentang politik, bisnis dan lain-lain.

Berbeda dengan perpustakaan negeri atau perpustakaan universitas yang berada di wilayah Jakarta, keindahan perpustakaan freedon institute ini memang jelas terlihat pada awal masuk dan memarkir kendaraan. Pegawai yang ramah, taman yang sepi dan rapih membuat orang-orang akan terheran-heran, dan pada saat kita masuk kita dapat melihat buku-buku dan bebas mengakses internet tanpa hambatan dan di pungut biaya sepeser pun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun