Mohon tunggu...
Ferry Paji Dasilva
Ferry Paji Dasilva Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Bekerja pada Bagian Humas dan Teknologi Informasi Sekretariat Daerah Kabupaten Lembata. contact person : 081232158847, blogspot: Ini Baru Lembata, Lembata Maju, Catatan Ferry Paji Dasilva, Wordpress : Ferrypajidasilva. Blog detik: Lembata Ferry Paji Dasilva. Twitter: Ini Baru Lembata. Group diskusi facebook : INI BARU LEMBATA ! (admin). Halaman Facebook : Ini Baru Lembata

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pariwisata, Leading Sektor Pembangunan Kabupaten Lembata

8 September 2015   08:46 Diperbarui: 8 September 2015   08:56 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penggalangan pengembangan  pariwisata Lembata dimulai dengan launching rally wisata bahari di kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif pada tanggal 6 Mei 2013 menjelang digelarnya Sail komodo Labuan Bajo. Momentum Sail komodo dimanfaatkan Lembata dengan menggelar hal serupa untuk memberi daya saing kabupaten bagi perkembangan sektor ini di wilayah Nusa Tenggara. Launching rallly wisata adalah agenda promosi pertama yang tidak sedikit menuai kritik. Kesiapan daerah terkait infrastruktur dan prospek dinilai banyak pihak terlampau tergopoh-gopoh. Namun demikian kejelian manangkap peluang seiring arah dan strategi kebijakan pembangunan propinsi dan nasional menyebabkan momentum ini harus dijalankan apapun kekurangannya. Launching rally wisata bahari ternyata mampu menguak potensi pariwisata Lembata ke tingkat nasional.

Potensi keindahan alam dan seni budaya Lembata yang sengaja diangkat ke permukaan adalah strategi memberi prospek positif bagi penanganan potensi pariwisata Lembata. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif Bupati Lembata untuk mengangkat potensi daerah ke jenjang nasional yang dinilainya harus dicontohi semua Kepala Daerah di Indonnesia. Bupati Lembata Eiaser Yentji Sunur dinilainya sebagai pemimpin yang kreatif dalam memberi sentuhan baru bagi arah kebijakan pembangunan daerah yang sejalan dengan strategi dan arah kebijakan nasional.

[caption caption="Lembata"]

[/caption]

Apresiasi Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif diwujudkan dalam kesungguhannya untuk datang dan melihat Lembata secara langsung. Juni 2013 Lembata menyambut secara resmi kedatangan Mari Elka Pengestu bersama rombongan kementerian di Lembata. Launching rally Wisata ternyata telah membangkitkan tanda tanya luar biasa bagi banyak kalangan untuk datang dan melihat Lembata secara langsung. Kedatangan menteri bersama rombongan memperjelas perjuangan Lembata menggalang kemajuan pariwisata daerah. Dengan melihat dan merasakan langsung maka berbagai kekurangan menjadi catatan pembenahan kedepannya. Berkelilig Lembata melalui laut dan darat melewati jalan-jalan yang sebagian besar masih rusak parah tentunya memberi kesan tersendiri bagi rombongan kementerian.

Menteri Mari Elka Pengestu dalam sambutannya di Lusilame Atadei dalam puncak kelelahan safarinya mengeliling Lembata mengatakan bahwa Bupati Lembata sengaja membawahnya melintasi jalan yang sulit agar saya juga berpikir bagaimana membuat jalan ini menjadi mulus. Destinasi wisatanya sangat menarik tetapi jalan menuju ke destinasi harus banyak dibenahi. Semua ini menjadi pekerjaan rumah bagi kami, kata Elka Pengestu.

Senyum lebar terpancar dari seorang Yentji Sunur kala kalimat diatas keluar dari mulut Ibu Menteri. Dalam kesempatan terpisah pada acara perpisahan bersama rombongan kementerian, Yance mengatakan dengan tegas bahwa inilah tujuannya mengapa Ibu menteri harus datang dan melihat langsung. Dengan sendiri lihat dan rasakan maka saya yakin akan membuka banyak  kemudahan bagi pengembangan pariwisata Lembata kedepannya. Semoga kedepannya Lembata mendapat sentuhan untuk pengembangan dastinasi wisata yang ada. Ibu menteri telah lihat dan rasakan sendiri sehingga saya yakin kita tidak akan mendapat banyak kesulitan kedepannya untuk pengembangan dan penguatan pariwisata Lembata, kata Yance.

Upaya promosi ternyata tidak berhenti setelah kedatangan menteri pariwisata, Rally wisata bahari yang sekali lagi ditantang berbagai pihak tetap dilaksanakan. Kegiatan fenomenal Green Offroad sebagai ajang pertama untuk masyarakat Flores Lembata digelar dalam rangkaian kegiatan ini. Dengan mengikutsertakan negara tetangga Timor Leste, event yang baru pertama terjadi di Flores dan Lembata ini mampu menunjukkan kegigihan Bupati Lembata berjuang membuka akses sebanyak-sebanyaknya ‘dari’ dan ‘ke’ Lembata. “Konektivitas”, demikianlah kata kunci yang terus diperjuangkan apabila Lembata ingin berlari sedikit lebih cepat dari kabupaten lain di Nusa Tenggara Timur.

Sebagai sebuah kabupaten pulau, Lembata tidak bisa tidak, mesti sebanyak mungkin membuka hubungan kerjasama dalam segala bidang dengan kabupaten tetangga, propinsi tetangga dan bahkan dengan negara tetangga. Membuka jalur pelayaran baru ke Wakatobi dan ikutnya Team Off Road Timor Leste dalam Rally Wisata Bahari Lembata membuktikan secara terang kecerdasan kebijakan pembangunan  yang diambil. Atas dasar Lembata sebagai kabupaten pulau, konektivitas harus terus didengungkan oleh siapapun yang memimpin Lembata.

Dalam beberapa bulan terakhir kecerdasan kebijakan dengan aneka perubahan pembangunan yang mulai tampak menuai berbagai tantangan. Usulan pemberhentian Bupati Lembata yang kemudian ditolak MA menjadi fakta bahwa Lembata membutuhkan pemimpin yang berani melakukan perubahan positif. Pemimpin harus visioner dan terkadang harus bisa lepas dari kebiasaan berpikir kebanyakan, mengingat kabupaten ini telah jauh tertinggal dibanding kabupaten lain jika dibandingkan  umur otonominya. Tipe pemimpin ini sudah pasti akan menuai kontroversi  karena pemikiran dan kebijakan-kebijakannya akan dinilai sebagai mimpi aneh.

Bukan hal baru kalau kemudian kesenjangan ini menjadi lahan subur komoditas politik karena keberanian melakukan perubahan senantiasa berbarengan dengan reaksi penolakan dimana masyarakat bisa saja menjadi sasaran provokasi dan mobilisasi untuk melawan.  Fakta berbicara bahwa usulan pemberhentian Bupati Lembata diawali dengan demontrasi berhari-berhari yang bahkan sampai melibatkan kaum religius. Demonstrasi kemudian membuahkan hasil sampai dengan DPRD memutuskan untuk mengusulkan pemberhentian Bupati Lembata. Sebuah keputusan berani tentunya karena akan menentukan nasib Lembata selanjutnya. Entah keputusan ini murni demi kepentingan masyarakat atau menjadi bagian dari sebuah skenario politik, yang pasti bahwa euforia penolakan hanya berlangsung di saat-saat menjelang pemilihan legislatif 9 April 2014 dan MA telah memutuskan untuk menolak usulan pemberhentian yang diajukan DPRD Lembata.

 [caption caption="Nuhanera"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun