Mohon tunggu...
ferry kus
ferry kus Mohon Tunggu... Ahli Gizi - .

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKM-DR UIN Maliki Malang Mempromosikan Wisata Baru Rumah Coklat Bodag

28 Januari 2021   05:32 Diperbarui: 29 Januari 2021   05:01 905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuliah Kerja Mahasiswa Dari Rumah (KKM-DR) Desa Bodag UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) menemukan wisata baru di Desa Bodag, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, JawaTimur.

Awalnya Desa Bodag ini adalah penghasil tanaman kakao yang melimpah ruah, sehingga kebanyakan perusahaan coklat yang ada di luar kota mengambil buah coklat dari Desa Bodag. Dari sinilah Rumah Coklat Bodag itu dibangun oleh inisiatif Kepala Desa dan TokohMasyarakat, untuk pengolahan kakao kering fermentasi menjadi beberapa varian Cokelat dan dapat menjadi salah satu ikon Desa Bodag.

Karena rumah coklat bodag ini masih relative baru, sehingga belum dikenal secara luas oleh masyarakat luar kota madiun. Rumah Coklat Bodag memproduksi varian Cokelat antara lain permen cokelat/cokelat batangan, Bubuk Cokelat Murni, Bubuk Cokelat 3 in 1,dan Lemak Cokelat. Produksi Rumah Cokelat Bodag memakai brand merk “MADCHO” terinspirasi dengan Madiun Cokelat. Untuk kualitas dan rasa tidak kalah jika disandingkan dengan buatan pabrikan.

Melihat perkembangan Rumah Cokelat yang semakin dikenal maka dibuat beberapa gazebo dan tempat nyoklat, sehingga pengunjung bisa datang ke Rumah Cokelat Bodag secara langung untuk Nyoklat dan menikmati pemandangan panorama alam dan udara segar pegunungan.

“Saya merasa rasa produk yang dihasilkan oleh rumah coklat bodag tidak kalah dengan berbagai brand coklat yang ternama baik itu permen, coklat batangan, maupun minuman coklat yang disajikan. Selain disajikan berbagai hasil olahan coklat yang lezat, di rumah coklat ini para pengunjung juga dimanjakan dengan view pemandangan yang indah karena letak dari rumah coklat sendiri berada di daerah pegunungan.Udara segar, hamparan sawah yang meluas serta sesruput minuman coklat yang dapat membuat pengunjung rileks dan merasakan ketenangan yang  tidak didapatkan di tempat lain”. Ujar Ferry Kus Dwi Satria, Ketua KKM-DR Desa Bodag.

Melihat Rumah Coklat Bodag yang dapat menjadi tempat rekomendasi yang nyaman untuk berkumpul. Mahasiswa UIN Maliki Malang  melakukan promosi besar-besaran melalui media sosial baik instagram maupun whatsapp.

Demi kemajuan Rumah Coklat Bapak Sugito sebagai pengelola Rumah Coklat Bodag siap menerima saran dari siapapun.

"Bahwa kami selaku pengelola Rumah Coklat Bodag merasa bangga karena Rumah Coklat Bodag merupakan salah satu Ikon Desa Bodag Kec Kare Kab Madiun. Kami akan terus berbenah untuk melengkapi kekurangan dan kami siap menerima kritik dan saran dari siapapun baik pengunjung maupun dari Dinas Instansi terkait.” tutur Bapak Sugito selaku pengelola Rumah Coklat Bodag.

  “Bahwa di masa Pandemi kami tetap mengacu pada protokol kesehatan ingat 3 M Memakai Masker. Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak Semoga pengunjung merasa terkesan produk produk dan pelayanan kami.Terima Kasih atas kunjungan nya dan belanja di tempat kami.....Salam dari Kami Rumah Coklat Bodag.” Tambah Bapak Sugito selaku pengelola Rumah Coklat Bodag.

Diharapkan dengan promosi besar-besaran dari Mahasiswa UIN Maliki Malang dapat menambah jumlah pengunjung dan menarik wisatawan untuk berkunjung ke Rumah Coklat Bodag.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun