Terakhir, sebagai warga Surabaya, saya (mungkin juga warga lainnya), sama sekalli tidak merasa ada manfaatnya segala keributan ini. Keributan ini hanya membuat pemerintah kota tidak fokus pada tugas tugas yang harus dijalankannya. Banyak persoalan pembangunan di Surabaya akibat keributan ini tidak terpantau. Pembangunan pasar Turi yang tidak jelas kapan selesai, pembangunan Frontage Road yang tertunda tunda, juga MERR yang sampai sekarang belum jelas kapan selesai. Belum lagi rencana pengembangan wilayah dengan akan dibangunnya lingkar luar serta Transportasi Massal (MRT dan Trem). Keributan ini membuat warga seolah hilang peluangnya mengkritisi jalannya pembangunan di surabaya dan berbagai persoalan warga lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H