Mohon tunggu...
Ferry Koto
Ferry Koto Mohon Tunggu... wiraswasta -

Seorang Usahawan, Memimpikan Indonesia Yang Berdaulat, Yang bergotong Royong untuk Mandiri dan Bermartabat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anies Baswedan dari Turun Tangan jadi Butuh Kekuasaan

23 Mei 2014   12:19 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:12 952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlihat dalam setiap pemberitaan dan acara debat Konvensi, Anies memuji-muji Konvensi Demokrat yang dia ikuti. Dan saya yakin, akibat "puja-puji" ini, suara Partai Demokrat dapat mencapai 10,19%. Jika tidak ada konvensi mungkin bisa jauh dibawah itu.

Hasil Konvensi sudah kita ketahui bersama, Anies tidak bisa mengungguli Dahlan Iskan sebagai pemenang Konvensi. Harapan Anies untuk maju sebagai capres atau setidaknya cawapres untuk mendapat Otoritas memperbaiki negeri ini sirna sudah.

Anies tidak mendapat manfaat langsung dari Konvensi ini, Rakyat dan pendukungnya apa lagi. Yang pasti, Partai Demokrat  terbantu perolehan suaranya dari Anies lewat Konvensi. Dahlan Iskan pemenang konvensi pun tidak mendapatkan manfaat, karena akhirnya Demokrat tidak mengusung pemenang konvensi menjadi capres atau cawapres.

Sia-sialah Konvensi tersebut akhirnya. Seperti yang saya tulis diemail saya diatas, konvensi ini akhirnya terlihat "belang" aslinya, hanya untuk menaikan suara Partai Demokrat !!

Tadi nya saya berharap Anies segera sadar kondisi politik saat ini dan kembali pada "habitat" nya yang turun tangan secara langsung di tengah masyarakat. Kembali berkegiatan dan memberikan kemanfaatan ditengah masyarakat tanpa perlu ada OTORITAS (bahasa lain dari kekuasaan versi Anies) ditangan.

Harapan saya, Anies kembali menjadi tokoh panutan yang dapat dibanggakan, yang tidak perlu ada kekuasaan ditangan, baru dapat berbuat.

Menjadi tokoh yang suatu saat bisa diandalkan jika negara memanggilnya untuk menyelesaikan suatu persoalan yang hanya bisa dipercayakan kepadanya.

Saya sangat berharap, Anies kembali seperti dulu, yang yakin bahwa turun tangan ke masyarakat, memberikan manfaat kemasyarakat secara langsung, akan memberi dampak yang tidak kecil untuk perbaikan negeri.

Saya yakin, jika hal itu dilakukan Anies terus menerus, dan kemanfaatan dirinya dirasakan langsung oleh masyarakat, kepercayaan masyarakat padanya akan terus tumbuh, tidaklah hal mustahil suatu saat rakyat akan memberikan OTORITAS pada Anies.

Sayang harapan itu harus berakhir hari ini, karena ternyata Anies kembali lebih memilih mengejar OTORITAS itu melalui pertarungan lain.

Sebuah pertarungan yang lagi lagi Anies ada disana sebagai "pemanis", agar bisa merayu suara rakyat. Pertarungan Capres antara Jokowi-Jusuf Kalla dengan Prabowo-Hatta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun