Indonesia sangat kaya akan EBT, sebuah energi yang keberadaannya tidak akan pernah habis dan tersedia secara alamiah di muka Bumi. Diantara energi baru terbarukan tersebut adalah surya (sinar matahri), aliran air, panas bumi, biofuel. biomass, ombak laut, angin, bio gas.
Sebagai negara Tropis, Indonesia dikarunia EBT yang sangat berlimpah yang membuat iri negara-negara lain. Mulai dari sinar matahari yang tidak ada habisnya sepanjang tahun, aliran air di sungai sungai yang berlimpah, panas bumi yang hampir merata ada di wilayah Indonesia, laut yang kaya ombak dan pasang surut, beragam tumbuhan yang dapat menghasilkan biofuel dan banyak lainnya.
Saya ingin mengajak kita melihat pilihan bagi Pemerintah untuk memanfaatkan EEBT yang berlimpah sekaligus menggerakan peran serta masyarakat dalam mengatasi persoalan kekurangan energi. Jika diterapkan dan pemerintah serius mengupayakannya, akan teratasi persoalan Subsidi Listrik sekaligus bisa mulai teratasi persoalan penyediaan Pembangkit listrik yang jumlahnya besar setiap tahun.
Pemanfaatan EBT individu
Dalam tulisan ini saya akan mengusulkan agar pemerintah mendorong masyarakat membuat pembangkit energi mandiri. Masyarakat dilibatkan untuk memanfaatkan EBT di sekitarnya yang keberadaannya melimpah di hampir seluruh wilayah Indonesia.
Jika PLN di fokuskan untuk membangun pembangkit besar dan menengah yang menghasilkan listrik untuk disalurkan melalui jaringan tegangan tinggi dan menengah, maka masyarakat bisa didorong membuat pembangkit kecil yang disalurkan melalui jaringan tegangan rendah (220Volt).
Jika PLN butuh investasi besar besaran yang didapat dari pemerintah ataupun investor, maka untuk pembangkit yang dibangun masyarakat pemerintah tidak perlu menyiapkan dana, hanya perlu menyiapakan kebijakan yang bisa menyerap listrik hasil produksi pembangkit masyarakat tersebut.
Pembangkit EBT yang dapat dibagun oleh masyarakat saat ini teknologinya sangat mudah didapatkan dan harganya pun tidak mahal. Â Mudah dipasang oleh masyarakat awam dan banyak perusahaan yang mampu memproduksi peralatannya.
Pembangkit yang dibangun masyarakat secara pribadi ini tidak perlu berkapasitas besar, dibawah 1MWatt saja, bahkan cukup dengan kapasitas 2 kWatt sampai 3kWatt saja. Yang digunakan untuk kebutuhan sendiri dan dijual ke PLN jika produksi nya lebih besar dari kebutuhan.
Bayangkan dari hampir 60 Juta Pelanggan Rumah Tangga PLN jika 1 juta Rumah tangga saja membangun pembangkit sendiri dengan kapasitas 2kWatt maka akan dihasilkan 2.000 MegaWatt listrik mandiri tanpa perlu pemerintah investasi dan tanpa subsidi. Kapasitas 2.000 Mega Watt tersebut jauh lebih besar dari pembangkit milik PLN yang ada di Paiton (850MWatt)
Pembangkit ini adalah pembangkit skala rumah tangga, yang menggunakan Sinar matahari, air , angin atau EBT lainnya sebagai sumber energi untuk menghasilkan listrik