Agenda kegiatan sesuai susunan acara berlangsung dari pukul 09.00 pagi hingga pukul 15.00 wib. Terdiri dari beberapa bagian, diantaranya pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PPPAU, dilanjutkan sambutan-sambutan dari Kasau Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E, M.M., Ketua Umum PPPAU, Aspotdirga Kasau dan Ketua MPR-RI.
“PPPAU sebagai organisasi resmi yang menaungi Putra Putri TNI AU memiliki peran penting dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai luhur bangsa yang terdapat dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan Bhineka Tunggal Ika. Terlebih lagi nilai-nilai kebangsaan tersebut terancam pudar oleh arus globalisasi dan modernisasi. Untuk itu PPPAU sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari generasi penerus bangsa, harus menjadi agenda terdepan dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai kebangsaan tersebut”. Pesan Kasau dalam sambutannya yang dibacakan oleh staf Aspotdirga Kasau, Marsda Andi Wijaya S.Sos.
“PPPAU siap mendukung kebijakan Bapak Ketua MPR, dan juga siap berkolaborasi dan bersinergi dengan program-program yang akan dilaksanakan ke depannya” sebut ketua umum PPPAU Fastabiqul Khairat.
Aspotdirga Kasau Marsda TNI Andi Wijaya mengingatkan masalah Ketahanan Nasional yang mencakup Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Pertahanan, Keamanan (Ipoleksosbudhankam). Namun menitik beratkan pada ketahanan Sosial Budaya. Karena saat ini sosial budaya sudah banyak tergerus arus budaya dari luar, juga dampak tehnologi digitalisasi. Untuk itu Aspotdirga Kasau kembali mangajak seluruh elemen bangsa bersama-sama menjaga Pancasila. Karena Nilai luhur Sosial Budaya Indonesia ada dalam Pancasila.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi keberadaan PPPAU, dan dalam sambutannya mengatakan bahwa “sebagai anak-anak asrama, sebagai anak-anak TNI tentu saja kita mempunyai tanggung jawab yang lebih dari anak-anak yang lain atau keluarga-keluarga yang lain. Karena apa? Karena kita punya sumpah prajurit orang tua kita untuk menjaga persatuan dan kesatuan”.
Selanjutnya rangkaian kegiatan memasuki acara materi utama sosialisasi Empat Pilar. Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyampaikan beberapa point penting perihal makna dan fungsi Empat Pilar yang diemban oleh seluruh warga negara untuk membangun dan menjaga stabilitas dan keamanan negara serta mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. Bambang Soesatyo juga mengajak semua elemen untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan.
“Selalu menjaga stabilitas, karena ditengah situasi ini ancaman mengadu domba diantara kita, memanfaatkan situasi keresahan publik untuk menggoyang negara ini dengan berbagai isu, apakah isu etnis, ras, agama dan lainnya. Belum lagi kita segera akan menghadapi pilkada serentak dibulan november, ini ancaman lain bagi persatuan dan kesatuan kita sebagai Bangsa. Kalau ancaman kita terorisme, radikalisme, narkoba, ideologi asing, gaya hidup perkotaan atau asing yang merusak moral anak-anak kita, sekarang masuk satu lagi ancaman akibat pilihan demokrasi kita yang kebablasan”. ujar Bambang Soesatyo.
Dalam paparan selanjutnya Bambang Soesatyo juga menyampaikan bahwa Pancasila sebagai pandangan hidup menjadi titik pertemuan untuk menyatukan beragam pemikiran. Pancasila memiliki peran fundamental dalam mempersatukan bangsa yang majemuk, yang terdiri dari beragam suku, agama, budaya, dan bahasa. Pancasila terbukti mampu mempersatukan bangsa indonesia dalam menghadapi beragam gelombang tantangan dan peristiwa sejarah, sehingga sampai saat ini indonesia tetap berdiri kokoh sebagai bangsa yang besar.
Pancasila menjadi sumber jati diri bangsa, kepribadian, moralitas, dan haluan keselamatan bangsa.