Mohon tunggu...
Ferry Jaguaritem
Ferry Jaguaritem Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Blog-nya Orang Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Fahri Hamzah Siap Mengeluarkan Kartu Merah untuk Jokowi

3 Februari 2018   15:18 Diperbarui: 3 Februari 2018   15:30 1030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bermula atas aksi heroiknya ketua BEM UI Zaadit Taqwa yang mengacungkan Kartu kuning dengan maksud di tujukan kepada Presiden Jokowi saat kunjungannya dalam acara Dies Natalis ke-68 UI, Jumat (2/2/2018). Hal itu sempat mendapatkan perhatiaan dari berbagai kalangan, mulai dari rakyat jelata seperti pembaca(becanda hehehe..) sampai para pejabat tinggi Negara, Seperti halnya Fadli Zon yang mengapresiasikan atas aksi Zaadit Takwa tersebut yang di tulis pada Timeline Akun Twitter miliknya:

Tak ketinggalan pula KH. Cholil Nafis(Ketua Komisi Dakwa MUI Pusat) ikut menunjukan rasa bangganya kepada mahasiswa yang melakukan ujuk rasa dengan aksi cerdasnya, Seperti yang di tulis pada Timeline Twitter miliknya:

Patut di ketahui bahwa seorang Zaadit Taqwa(Ketua BEM UI), Melakukan aksi cerdasnya tersebut bukan tanpa alasan. Dia memberanikan diri melakukan aksi pemberian kartu kuning agar Presiden mendengar suara dan mengetahui sikap mahasiswa. Sebagai Ketua BEM dan mahasiswa tingkat akhir, Zaadit mengaku mendapat dukungan dari BEM fakultas.

Ada 3 (tiga) hal alasan Zaadit Taqwa melakuan aksinya itu yang saya(penulis) ketahui dari berbagai sumber berita Media online untuk segera di tuntaskan, Di antaranya:

  1. Kasus Suku Asmat di Papua yang menelan korban jiwa meninggal 72 orang baru2 ini.
  2. Mengkritisi soal penjabat gubernur yang diwacanakan diisi oleh jenderal aktif Polri. Menurutnya hal itu tidak sesuai dengan UU Polkada dan Kepolisian.
  3. Mengkritisi soal Permen Ristekdikti yang dinilai bakal menghambat gerak organisasi mahasiswa.

Gayung bersambut

Dalam acara musyawarah kerja Nasional I Alumni KAMMI tema Arah Baru Indonesia di Royal Hotel Kuningan, Jalan Kuningan Persada, Jakarta, Sabtu (3/2/2018). Fahri Hamzah dalam kesempatan sebagai pembicara di podium mengkritik pemerintahan Jokowi-JK dengan mengeluarkan kartu merah seperti yang terlihat pada gambar di atas.

Menurut Fahri, pemerintah sudah kehilangan arah. Berikut beberapa Ucapan Fahri Hamzah di ruang sidang tersebut yang saya(penulis) kutip dari laman Detik.Com:

"Ada angkat kartu kuning. Saya sudah ada kartunya (merah),"

"Lihat saja, kalau salah arah pemain dikeluarin semua saja,"

"Kata Bung Karno Revolusi tidak pernah berhenti maka harus ada budaya ngumpul bareng menyatu dan bersatu. Jadi ceritakan kenapa perlu mendengarkan KMP karena sebetulnya satu bangsa dan negara membutuhkan dialog agar arah yang tajam,"

"Para politisi harus bercakap seperti tentang arah ke depan supaya tidak boleh salah arah. Bahaya sekarang percakapan dilarang, bisa-bisa kita salah arah secara politik dan masuk jurang,."

Nach.., Setelah mengetahui sudah ada berbagai warna kartu yang di tujukan kepada Jokowi. Kartu berwarna apakah yang akan anda(pembaca) tujukan kepada saya(penulis)? echhhh... Maksud saya kepada Jokowi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun