Mohon tunggu...
Muhammad Dian Ferry Firmanda
Muhammad Dian Ferry Firmanda Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tidar|Admin Blog Lembaga Pers Mahasiswa M@T@ Universitas Tidar Magelang|

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mitos SNMPTN "Kupon Berhadiah"

4 Maret 2016   18:34 Diperbarui: 4 Maret 2016   18:47 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

9.      Aturan khusus PTN masing-masing.

Berdasarkan berbagai sumber yang saya baca, Sembilan kriteria diatas merupakan kriteria penilaian dalam SNMPTN.

Kriteria tersebut bisa menjadi acuan kalian, tetapi saya akan memberikan salah satu tips yang penting untuk kalian (Khususnya siswa kelas 3). Pilihlah jurusan dengan baik. Mungkin kalian sudah punya pilihan jurusan di Universitas yang kalian impikan, atau mungkin kalian masih “Galau” dalam memilih jurusan. Tenang saja, pasti kalian akan menemukan jawabannya setelah membaca tulisan ini .

Nah, bagi kalian yang masih Galau dalam memilih jurusan, saya akan bantu kalian memilih jurusan. Pertama, jurusan apa yang kalian sukai atau minati. Kedua, nilai yang sudah kalian dapat. apakah pantas jika digunakan untuk masuk jurusan dan Universitas yang kalian inginkan. Misal, kalian minat dibidang biologi, pilihan pertama Biologi-Universitas Gajah Mada, pilihan kedua Biologi-Universitas Negeri Surabaya. Kalian memilih Biologi di UGM pada pilihan pertama, berarti kalian suadah menilai bahwa kalian pantas di UGM berdasarkan nilai dan prestasi kalian. kalaupun kalian tidak lolos di UGM, kalian mempunyai peluang masuk di pilihan kedua, berdasarkan nilai dan prestasi kalian.

Setelah kalian sudah menentukan pilihan jurusan, saatnya kalian membuat strategi. Berdasarkan pengalaman saya dan teman-teman, baik yang gagal maupun yang berhasil lolos SNMPTN, memilih jurusan dengan tepat sangat penting dalam SNMPTN. Pilihan jurusan haruslah relevan, artinya berkesinambungan atau berhubungan antara pilihan 1, 2, dan 3. Misal pilihan pertama: Teknik Sipil, Kedua: Teknik Sipil, Ketiga: Arsitektur.

Saya dan beberapa teman termasuk yang tidak lolos dalam SNMPTN, baik satu sekolah maupun berasal dari sekolah yang berbeda. Rata-rata yang gagal adalah juara  di kelasnya. Jadi banyak yang menyimpulkan bahwa SNMPTN adalah “Kupon Berhadiah”, asumsi tersebut sangat salah besar.

**Mohon maaf sebelumnya, bukannya saya Sombong, tetapi saya hanya akan berbagi pengalaman saya** saya dulu termasuk peringkat tiga besar di kelas (Tepatnya Kelas Sains/ Kelas Unggulan full day school) semester pertama saya peringkat 3, semester II sampai semester V peringkat 1 berturut-turut.Tetapi pada kenyataannya saya gagal dalam SNMPTN, begitupun teman saya yang peringkat 2 dan 3 dikelas. Anehnya teman saya yang secara nilai dibawah saya dan teman saya, dia malah lolos SNMPTN. dari situlah saya berasumsi bahwa SNMPTN adalah Kupon Berhadiah.

Pengalaman adalah Pelajaran yang sangat berharga dalam hidup

Semenjak itu saya selalu menggali rahasia dibalik SNMPTN, selama setengah tahun saya berusaha untuk mencari jawaban dari kekecewaan saya ketika gagal SNMPTN. Mulai dari searching di internet, membaca berbagai buku, dan bertanya kepada teman-teman yang gagal maupun berhasil lolos SNMPTN. Akhirnya, saya mulai dapat menjawab pertanyaan saya dulu, “apa kesalahan yang membuat saya gagal dalam SNMPTN?”

Dulu pilihan saya dari pertama sampai ketiga secara berturut-turut (Geomatika-ITS, Transportasi Laut-ITS, Teknik Kimia-UNNES). Ada beberapa referensi, ini merupakan pilihan teman saya yang secara akademis merupakan juara kelas, bahkan selalu masuk tiga besar. Si A pilihannya (Kimia-UNESA Surabaya, Pendidikan Biologi-UNESA Surabaya, Pendidikan Sejarah-UNEJ Jember). Si B pilihannya (Kedokteran Hewan-Universitas Brawijaya Malang, Peternakan-Universitas Brawijaya Malang, Agroteknologi-UNEJ Jember). Si C pilihannya (Teknik Kimia-UGM, Teknik Geodesi-UGM, Kimia-ITS). mereka semua adalah siswa yang berprestasi di sekolahnya. Tetapi pada saat pengumuman, mereka semua mendapat pesan “Selamat anda tidak lolos “.

Sedangkan beberapa teman saya yang secara akademis di bawah mereka yang gagal dalam SNMPTN, mereka malah Lolos. Misal si D pilihannya (Pertanian-Universitas Brawijaya Malang, Agroteknologi-Universitas Brawijaya Malang, Agroteknologi-Universitas Trunojoyo Madura), lolos Agroteknologi UB. Si E pilihannya (Teknik Sipil-ITS, Teknik Arsitektur-ITS, Teknik Sipil UNY Yokyakarta), lolos Teknik Sipil-ITS. Mereka bukan termasuk siswa yang terbaik di kelasnya, nilai mereka termasuk rata-rata di kelasnya, tetapi ketika pengumuman, merekalah yang lolos.

Menurut kalian, apa yang menyebabkan mereka lolos dan gagal.....?

Ya, betul. Yang membuat mereka gagal atau lolos adalah strategi mereka dalam memilih jurusan. Walaupun ada beberapa faktor lain. Strategi dalam memilih jurusan sangat penting, pilihan jurusan dari pilihan pertama sampai ketiga haruslah relevan atau satu bidang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun