Mohon tunggu...
Ferry Ferdiansyah
Ferry Ferdiansyah Mohon Tunggu... Notaris - Mahasiswa

Universitas pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Artikel Ilmiah: Manajemen Piutang

23 Mei 2024   15:16 Diperbarui: 23 Mei 2024   15:18 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Disusun Oleh Kelompok 5 :


1. Ananda Putri Hamidah (211011201091)
2. Ferry Ferdiansyah (211011201273)
3. Polin Perubahan Telaumbanua (211011200946)
4. Trianne Darmawan (211011200943) 

I. Pendahuluan 

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya (seperti manusia, modal, waktu, dan teknologi) untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dalam suatu organisasi atau bisnis. Hal ini mencakup pengambilan keputusan, alokasi sumber daya, pemantauan, dan koordinasi berbagai kegiatan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Manajemen dapat diterapkan tidak hanya  pada dunia usaha namun juga pada berbagai bidang seperti pemerintahan, pendidikan, dan organisasi nirlaba.
Piutang usaha adalah  jumlah  yang diharapkan diterima oleh suatu usaha dari pelanggan atau pihak lain sebagai akibat dari penjualan barang atau jasa yang  belum diterima. Dalam  keuangan perusahaan, piutang mencerminkan kekayaan suatu perusahaan karena uang tunai diharapkan akan diterima di masa depan.
 Piutang dapat timbul dari penjualan kredit, pinjaman  kepada pihak lain, atau transaksi lain yang tidak dilakukan pembayaran  langsung.

Manajemen piutang adalah proses pengelolaan piutang tersebut, termasuk pemantauan pembayaran, manajemen risiko kredit, dan upaya penagihan atas keterlambatan pembayaran. Pengelolaan piutang adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan, dan pemantauan piutang  suatu perusahaan. Hal ini mencakup aktivitas seperti penetapan kebijakan kredit, penagihan, pemantauan pembayaran, penilaian risiko kredit, dan manajemen hubungan  pelanggan. Tujuan utama pengelolaan piutang adalah untuk  meningkatkan arus kas perusahaan, mengurangi risiko gagal bayar pinjaman, dan meningkatkan likuiditas dengan memungkinkan pengelolaan piutang perusahaan secara efisien dan efektif. sehingga meningkatkan arus kas perusahaan, mengurangi risiko kredit yang tidak dibayar, dan meningkatkan likuiditas.

II. Pembahasan

Piutang merupakan salah satu komponen yang memegang peranan penting dalam suatu perusahaan. Piutang usaha adalah jumlah yang terutang oleh pelanggan untuk membeli barang dan jasa secara kredit, dengan kata lain, akun ini muncul ketika perusahaan telah menyediakan produk atau jasa tetapi belum menerima pembayaran tunai (Suherman & Siska, 2021).

Piutang adalah bagian dari aset lancar perusahaan yang berasal dari penjualan barang atau jasa dengan penundaan pembayaran. Ketika perusahaan memberikan barang atau jasa kepada pelanggan dengan persyaratan pembayaran di kemudian hari, piutang akan tercatat sebagai bagian dari neraca perusahaan. Ini merupakan klaim terhadap pelanggan untuk pembayaran yang akan datang.

Salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan atau penjualan adalah dengan menjual barang atau jasa secara angsuran. Penjualan secara kredit dapat meningkatkan penjualan atau pendapatan suatu perusahaan, meskipun produk tersebut diterima di kemudian hari. Perusahaan harus mempraktikkan pengelolaan piutang yang baik untuk menghindari hal-hal yang dapat mengganggu pembayaran tagihan, seperti memberikan kebijakan yang ideal terhadap setiap tagihan.

Piutang dalam suatu perusahaan diklasifikasikan menjadi piutang jangka pendek (short-term) dan jangka panjang, klasifikasi ini digunakan untuk pelaporan keuangan perusahaan.

 Perusahaan berupaya menagih piutang jangka pendek dalam waktu satu tahun atau dalam siklus operasi terjadinya piutang tersebut. Perusahaan mengklasifikasikan piutang lain-lain sebagai piutang jangka panjang. Piutang diklasifikasikan dalam laporan posisi keuangan menjadi piutang usaha dan non-dagang (Kieso et al., 2017).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun