Putus asa ku tak jua mempertemukanku denganmu
Derasnya arus membatasi pertemuan kita saat itu
Ku berusaha menghela nafas dengan harapan pada langit
Agar engkau segera ditemukan dalam segala keadaan
Sekarang titik harapan itu ada
Dan engkau menanti di ujung telaga yang indah
Menungguku yang sedang berjalan dalam nuansa
Nuansa sedih bercampur bahagia
Namun, sinarmu kian memudar
Ketika langkahku kian mendekat
"Aku pamit", katamu dalam pendar
Dan aku berhenti dalam untaian sekat
Teduhnya belaian sungai perpisahan
Mengantarmu kembali kepada peluk damainya
Tak sempatku mengucap kata sayang terakhir di ujung kala
Hatiku ikhlas mengecup kalbu yang engkau tinggalkan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H