Semua sibuk dengan citra yang palsuÂ
Sedangkan aku terus beradu dengan rasa maluÂ
Yang terus menjalar di setiap sudut sanubariku
Air mata itu tak kuasa berdiri di ujung piluÂ
Dan akhirnya dia jatuhÂ
Memutus rantai malu dalam hatikuÂ
Membebaskanku dari segala belengguÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!