Lakon Dua Jomblo

Dua orang sejawat bertukar kata 

Tentang rutinitas kosong

Tentang cinta pelipur lara

Dan sepasang dara yang bengong

Uraian prosa lahir dari mulutnya 

Mulai dari sajak buruh yang merana

Upah manis berujung dusta

HIngga takdir memupus asa

Sajak berikutnya tentang cinta

Cinta yang berdendang dalam sendunya

Cinta yang mulai ragu dengan batas usia

Karena lelah dihasut dunia

Senja yang terik menjadi penutup yang menarik 

Dihadapan sepasang dara kami berjanji

Untuk menjadi lebih baik 

Hingga sajak itu bertemu kembali