Mohon tunggu...
Ferry Nalle
Ferry Nalle Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Penulis Dasar

Belajar menulis dalam kanvas yang tipis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak yang Tipis

13 Desember 2021   16:09 Diperbarui: 13 Desember 2021   16:21 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum genap sewindu, ironi itu kembali bergema
Ironi itu bernama dara
Yang terenggut kisah hidupnya
Oleh durjana berbulu domba

Hari-hari indah itu terasa gelap untukya
Menyimpan frasa yang tak boleh terucap
Naluri bertanya pada Kirana akan Pandora
Namun tabir itu tak boleh terungkap

Tak terasa ia sudah berada di ujung garis
Berat tuk menenun garis indah dalam langkah
Walau sianida menjadi teman di tepi baris
Peluk Arjuna kan selalu menyapa di depan rumah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun