Belum genap sewindu, ironi itu kembali bergema
Ironi itu bernama dara
Yang terenggut kisah hidupnya
Oleh durjana berbulu domba
Hari-hari indah itu terasa gelap untukya
Menyimpan frasa yang tak boleh terucap
Naluri bertanya pada Kirana akan Pandora
Namun tabir itu tak boleh terungkap
Tak terasa ia sudah berada di ujung garis
Berat tuk menenun garis indah dalam langkah
Walau sianida menjadi teman di tepi baris
Peluk Arjuna kan selalu menyapa di depan rumah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!