Setelah mengambil air, aku terdiam sejenak. Apakah memang harus seperti ini aktivitas makhluk hidup, terutama manusia kala musim kemarau tiba? Tidak mungkin!Â
Pasti ada kesalahan dalam sikapku khususnya saat menggunakan air sebelum musim kemarau tiba. Ketika musim hujan aku sangat leluasa menggunakan air yang berlimpah, bahkan untuk mandi lima kali sehari pun sangat cukup.
Setelah lama aku termenung. Aku menyadari bahwa sikap menghemat air itu sangat penting. Terlebih ketika intensitas musim hujan sedang tinggi.Â
Jikalau aku mengerti betapa berharganya segayung air pada saat itu, mungkin aku akan menabung air hujan sebanyak yang aku bisa tampung. Jika perlu akan ku buat sepuluh sumur, tapi rasanya tak mungkin.
Ayo, sebentar lagi musim hujan akan tiba. Siapkan diri kita untuk menabung air sejak pertama hujan turun. Untuk urusan air, kita hanya dua pilihan.Â
Bijak dalam memanfaatkan air sehingga berguna untuk jangka panjang, atau boros dalam menggunakan air sehingga akhirnya kita harus mengemis pada sumur milik tetangga.Â
Aku berpesan, daripada menyesal karena harus mengejar segayung air di pagi, siang, sore, dan malam hari, lebih baik sedia penampungan sebelum hujan. Bijaklah dalam menggunakan air!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H