Mohon tunggu...
Ferry Ardiyanto Kurniawan
Ferry Ardiyanto Kurniawan Mohon Tunggu... Guru - Menulis itu bebas

Menulis untuk menguji kapasitas.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Milenial dan Politik

17 Maret 2019   18:08 Diperbarui: 18 Maret 2019   21:12 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibarat "nasi sudah menjadi bubur", konsekuensi ditariknya kaum milenial ke dalam arena politik yang kotor adalah kesediaan kita untuk menerima kaum milenial di Indonesia terkontaminasi oleh rasa benci, permusuhan, dendam, dan intoleransi yang juga ramai akhir-akhir ini. 

Kita mesti terima itu sebagai resiko dari tingkah laku para elit politik di Indonesia. Namun, tak dapat juga kita katakan semua problem tersebut berdampak pada seluruh anak muda, bisa kita katakan hanya sebagian. Tapi jangan mengatakan tak ada dampaknya! Jelas berdampak pada kelangsungan nasib Indonesia di tangan para generasi milenial.

Pada akhirnya, apa yang bisa milenial lakukan di tengah gejolak politik Indonesia hari-hari ini? Ikut masuk di dalamnya atau bergerak di luar itu, misalnya menggaungkan apa yang disebut Revolusi Industri 4.0, menelisik potensi SDM Indonesia untuk menyongsong masa depan. 

Kalian akan memilih sendiri jalan menuju masa depan itu, kemungkinan ada campur tangan politik atau tidak, bukan itu soalnya. Tapi energi yang dimiliki milenial, didistribusikan secara optimal untuk kemajuan bangsa. Murni untuk kemajuan bangsa!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun