Mohon tunggu...
Ferry Arbania
Ferry Arbania Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalist

Penyiar Radio Nada FM Sumenep, Redaktur Madura Harian Pagi Memorandum Surabaya, Penyair dan aktivis Pesantren.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Novela, Sang ‘Penakluk’ dari Papua

13 Agustus 2014   21:10 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:38 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bapak kacau, saya lebih kacau pak,” ujar Novela.

Kalau pembaca diposisikan sebagai wasit, maka siapa yang lebih unggul dalam sidang sengketa pilpres di MK kemarin? Pukulan telak mampu di berikan Novela, hingga membuat Hakim MK dibuat tak “berkutik”.

Skor 1-0 untuk Novela.

Dan jangan lupa pesan Rosulullah,

“Selamat tidaknya manusia itu bergantung pada kemampuannya menjaga lisannya”, heee:

Merdeka atau Mati…!!! M E R D E K A aja…dech.!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun