Dalam renungannya si pemuda tersebut bergumam. "Hmmm.. Kayaknya ada benernya juga tuch si iblis, gw kan masih muda. Ngapain gw ibadah siang-malam kayak gini, ibadah kepada Allah SWT nanti aja dech klo dah tua nanti. Iya.. Nanti aja achhh.., gw kan masih muda mending gw puas2in maksiat. Setelah tua nanti baru dech gw tobat, Allah SWT kan Maha Pengampun ya.. Udah pastilah tobat gw diterima."
Jreeeeengggg..., bukan sulap bukan sihir kini pemuda tersebut berubah 360. Yang tadinya rajin ibadah kini rajin berzina. Yang tadinya sering bolak-balik ke Masjid kini sering bolak-balik ke diskotik. Laksana singa lapar yang terlepas dari kandang ia menerkam apapun di hadapan. Tak sedetik pun waktu yang di lalui tanpa maksiat.. Maksiat.. Dan maksiat.., segala perbuatan durjana ia coba, perbuatan mencuri kini menjadi hobbi.
Hari demi hari silih berganti, Si pemuda tersebut perbuatan durhaka kepada Allah SWT kian menjadi-jadi. Ia tak terpikir bahwa Sang Malaikat maut datang tanpa kompromi. Tak bisa nanti2, Segala negosisasi di tolak Izrail dengan pasti. Sudah barang tentu setiap orang yang di datanginya pasti mati.
Benar saja, malang tak dapat di tolak, untung tak dapat di raih kini Ruh si pemuda tersebut sudah sampai di kerongkongan di tarik izrail yang tak pandang tua ataupun muda. Matanya mendelik menahan sakit, raut mukanya terlihat sangat ketakutan karena di perlihatkan tempatnya kelak yang penuh dengan api membara karena mati dalam keadaan durjana.
Di saat detik2 pintu tobat tertutup si pemuda itu berusaha mengucapkan kata tobat namun lidahnya kelu dan kaku akibat seringnya lidah di gunakan mencaci-maki dan memfitnah sesuka hati.
Bersamaan dengan itu datanglah iblis yang pernah di laknat oleh si pemuda tadi dan berkata: "hei pemuda..!!! Aku tak menaruh dendam sedikitpun kepadamu atas LAKNAT yang kau berikan padaku waktu itu, sekarang aku akan membantumu menghilangkan kesusahanmu dan rasa sakitmu yang kau rasakan, dengan syarat sembahlah aku dan memohonlah pertolongan dariku."
Tak tahan atas derita Sakaratul maut yang teramat sangat si pemuda tersebut sembah sujud kepada si iblis dan memohon pertolongan darinya. Melihat itu izrail semakin geram mencabut Ruh si pemuda tanpa belas kasian.
Aaaarrrrrrrggggghhhhhhh... Itulah jeritan terakhir yang keluar dari mulut si pemuda yang kini telah tinggal raga tanpa jiwa mati dalam keadaan hina. Na'uzhubillahi min zalik..Â
Iblis bergembira tertawa membahana atas kemenangan nyata yang di perolehnya. Tujuannya tercapai sudah mengajak umat manusia tuk dapat menemaninya di neraka kelak yang di idam-idamkannya sejak lama.
Berkatalah si iblis dengan bangga di sisi jasad pemuda tersebut: "HWAHAHAHAHA..., ibadah mu waktu dahulu tak ada 'seujung kuku' jika di bandingkan dengan ibadahku sebelum aku di LAKNAT ALLAH SWT atas pembangkangan dan kesombonganku. Betapa tidak, semua tempat di tujuh lapis langit dan bumi adalah tempat aku beribadah. Aku tak menaruh dendam padamu karena aku melihat titik kesombongan pada dirimu atas ibadahmu yang banyak namun sedikit ilmu, kini kau adalah teman ku, Ahahahahahaha...."