Perekonomian Indonesia dimulai sejak kemerdekaannya tanggal 17 Agustus 1945, disaat itu indonesia trlah bebas menentukan nasib negaranya sendiri tanpa adanya tekanan dari negara lain. Perekonomian indonesia dibagi kedalam tiga kurun waktu yaitu Orde lama (1946-1966), Orde Baru (1966-1998), dan Orde Reformasi.
1. Perekonomian Indonesia Masa Orde Lama
Masa Orde Baru menjadi awal kemandirian bangsa Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Ir. Soekarno. Pada masa Orde Baru terdapat situasi perekonomian yang sangat penting seperti pertumbuhan ekonomi bangsa, nasionalisasi perusahaan asing (terutama milik belanda ) pada tahun 1951, penggabungan semua bank milik pemerintah, angkatan kerja ( pekerja dan upah), dan neraca ekonomi nasional yang defisit sehingga pemerintah harus melakukan pinjaman luar negeri.
2. Perekonomian Indonesia Masa Orde Baru
 Masa Orde Baru dimulai saat runtuhnya kekuasaan Presiden Ir. Soekarno yang digantikan dengan Presiden RI yang ke dua Presiden Soeharto. Pada saat itu Presiden Soeharto membuat dua kebijakan yaitu Kebijakan jangka pendek pemerintah dan Kebijakan jangka panjang pemerintah.Â
kebijakan pertama yaitu Pembangunan jangka pendek didalamnya terdapat 4 tahap pelaksanaan dan pemberlakuan kebijakan, dimana 4 tahap pelaksanan tersebut meliputi tahap penyelamatan, rehabilitasi, konsolidasi, dan stabilisasi, sedangkan pemberlakuan kebijakan meliputi tiga UU baru tentang perbankan dan kebijakan anggaran berimbang.Â
Kebijakan kedua yaitu kebijakan pembangunan jangka panjang dibagi menjadi Pelita I Â (1969-1974) didalamnya terdapat pertumbuhan ekonomi sebesar 8,56 % per tahun dengan menitikberatkan pada pemeliharaan stabilitas ekonomi, Pelita II (1974-1979) didalamnya terdapat pertumbuhan 6,96 % dengan menitikberatkan pada pertumbuhan ekonomi,Â
Pelita III-V dimana pertumbuhan ekonomi pelita III sebesar 6,02 % per tahun pada Pelita IV pertumbuhan ekonomi turun menjadi 5,21 % per tahun dan pada Pelita V pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan sebesar 6,76 % per tahun. Pada masa Orde Baru relatif terpelihara nya stabilitas nasional.
3. Perekonomian Indonesia Masa Reformasi
Perekonomian indonesia masa reformasi menunjukan laju inflasi meningkan di angka 34,22 % yang sebelumnya 5,1 7 % (1996-1997), meningkatnya angka pengangguran di angka 2,6 % selama periode (1996-1997) dan produk domestik bruto ( PDB) ,mengalami penurunan di amgka 3,3 % selama periode (1996-1997). dan saat itu pemerintah menjalankan program penyehatan indonesia yang terdiri dari kenijakan fiskal, kebijakan moneter, restrukturisasi sektor keuangan, reformasi struktural di sektor riil, kebijakan perdagangan luar negeri, kebijakan investasi, dan jaminan pengaman sosial.
Pemerintah Indonesia Bersatu jilid I SBY dan JK (2004-2009)