Mohon tunggu...
Ferry Fitrianto
Ferry Fitrianto Mohon Tunggu... Lainnya - penulis di beberapa media

IG

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Memaknai Lagu "Andaikan Kau Datang Kembali" dengan Hermeneutika Paul Ricoeur

18 Juni 2022   07:10 Diperbarui: 18 Juni 2022   07:13 1863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat kami simpulkan bahwa lagu merupakan rangkaian kata yang mengandung nada, lirik, kombinasi, dan temporal yang biasanya diiringi dengan alat music. Lagu ''Andaikan Kau Datang Kembali'' yang diciptakan oleh Tonny Koeswoyo mengandung makna yang sangat tajam dan mendalam yaitu berisi tentang penghambahan seorang manusia pada Tuhannya, mungkin para pendengar menduga bahwa lagu ini berisi soal percintaan yang mellow dan romantic. Padal nyatanya lagu ini bermakna tentang kehidupan, lagu ini berpesan pada kita agar senantiasa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya jangan sampai ada penyesalan dikemudian hari, harta benda dunia akan kita tinggalkan nantinya maka jangan sampai berlomba-lomba mencari materi dunia.

Dalam membedah lagu ini kami menggunakan hermeneutika Paul Ricoeur dia menyatakan bahwa teks itu berdiri sendiri secara otonom dan terlepas dari kepentingan si pengarang, bagi Ricouer pengarang telah dianggap mati, sehingga teks akan menyatakan dirinya kepada pembaca dengan demikian akan lahir banyak pemaknaan atau pluralism, tidak ada pemahaman tunggal. Setiap pembaca berhak memaknai isi teks sesuai dengan kapasitas dan latar belakang si pembaca. Lagu ''Andaikan kau datang kemabi'' ini kami uraikan berdasarkan pemaknaan kami tidak terikat oleh pemaknaan si pengarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun