Mohon tunggu...
Ferry Fitrianto
Ferry Fitrianto Mohon Tunggu... Lainnya - penulis di beberapa media

IG

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Memaknai Lagu "Andaikan Kau Datang Kembali" dengan Hermeneutika Paul Ricoeur

18 Juni 2022   07:10 Diperbarui: 18 Juni 2022   07:13 1863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Latar Belakang

Lagu merupakan rangkaian kata yang mengandung nada, lirik, kombinasi, dan temporal yang biasanya diiringi dengan alat music, fungsi alat music yaitu menghasilkan gubahan yang mempunyai kesatuan dan keseimbangan atau irama serta ragam nada. Lagu dapat dinayaikan secara solo, berdua (duet), bertiga (trio) atau secara ramai-ramai (Koir). Bentuk lagu biasanya berupa puisi beriramatapi ada juga beberapa yang sifatnya keagamaan atau prosa bebas. Kategori lagu dapat digolongkan kedalam banyak jenis tergantung pada ukuran yang digunakan. Sedangkan nyanyian yaitu syair yang dilafalkan berdasarkan nada, ritme, irama, dan melodi sehingga membantuk harmoni. Nyanyian bisa juga disebut sebagai lagu yang mengandung gubahan seni nada yang memiliki urutan, kombinasi,dan hubungan temporalnya.

Terdapat beberapa genre lagu yang balik banyak didengarkan saat ini antara lain lagu pop, rock, EDM, hip-hop, keroncong, jazz, soul,blues, K-pop dan masih banyak lagi. Perkembangan lagu dari waktu ke waktu mengalami kemajuan dan banyak orang semakin kreatif dalam memproduksi lagu. Saat ini lagu mengalami banyak perubahan baik dari lirik ataupun alunan musiknya. Lirik yang dulunya bertemakan percintaan, persahabatan, dan kehidupan kini berubah menjadi kebebasan, pergaulan bebas, bahkan ada yang mengandung unsur seks.

Kali ini kami ingin membahas salah satu lagu pop lawas yang di wakili oleh grup band Koes Plus. Grup band legendaris ini pernah eksis pada era akhir 1960-an dengan lagu-lagunya yang tak lekang oleh waktu. Melihat dari sejarahnya grup band ini dibentuk sekitar tahun 1968 pada 27 Agustus oleh kakak beradik keluarga Koeswoyo, yaitu Tonny Koeswoyo dan Yon Koeswoyo. Koes Plus dibentuk guna melanjutkan kiprah Koes Plus Bersaudara yang lebih dulu eksis sejak tahun 1960-an. Koes Plus Bersuadata  ini beranggotaakan Tonny Koeswoyo, Yon Koeswoyo, Yok Koeswoyo, Nomo Koeswoyo, dan John Koeswoyo. Dalam tulisan ini kami akan membedah salah satu lagunya yang berjudul ''Andaikan kau datang Kembali'' yang dicitakan oleh Tonny Koeswoyo dengan pendekatan hermeneutika dari Paul Ricoeur. Setiap lagu pastinya menyimpan makna-makna tertentu yang itu harus dijelaskan maknanya agar pendengar atau pembaca tau maksud isi dari lagu tersebut, bagi Ricoeur penulis lagu telah dianggap mati dan tidak berkepentingan lagi terhadap tes itu sehingga teks berdiri sendiri secara otonom sehingga pemaknaan teks menjadi hak si reader atau pembaca, oleh karena itu nantinya akan menghasilkan banyak pemaknaan karena setiap orang, setiap kepala punya cara tersendiri dalam memahami teks sesuai dengan latar belakang si pembacanya.

 

 

Kajian Teori

 

Hermeneutika merupakan cabang filsafat yang mengkaji tentang intepretasi makna suatu teks. Hermeneutika juga berarti seni memahami. Bicara definisi hermeneutika tentu sudah bayak tokoh yang membicarakannya, untuk membatasi semua itu kami akan mengambil salah satu tokoh yaitu Paul Ricoeur, bagi Ricoeur hermeneutika adalah teks korpus yang berdiri sendiri, otonom, mandiri, memiliki totalitasnya sendiri. Oleh karena itu siapa pun bisa membaca teks kemudian menarik kesimpulan makna secara mandiri, dengan demikian maka teks menyatakan dirinya kepada pembaca, pada saatnya nanti pemikiran ini akan melahirkan pularisme pemahaman terhadap teks. Bagi Ricoeur pengarang/penulis telah mati, jadi teks itu menjadi otonom dan mandiri.

Menurut Ricoeur ada dua kata kunci untuk memahami teks yaitu what is said (apa yang dikatakan teks) dan the act of saying (cara mengungkapkannya). Ketika teks sudah dituliskan maka menjadi otonom dan madiri terlepas dari kepentingan si penulis. Hal ini terjadi lantaran ada jarak atau ruang yang jauh antara si pengarang/penulis dengan si pembaca.  Dengan adanya jarak ini secara otomatis teks tersebut berbicara sendiri secara otonom kepada pembacanya siapa pun itu.

Dalam pembahasan kali ini kami menggunakan hermeneutika Paul Ricoeur untuk memaknai lagu ''Andaikan Kau Datang Kembali''. Lagi ini merupakan lagu yang diciptakan oleh Tonny Koeswoyo, ia merupakan salah satu anggota band legendaris Koes Plus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun