Mohon tunggu...
ferry JosuaSimanullang
ferry JosuaSimanullang Mohon Tunggu... Akuntan - mahasiswa

hobby mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Acara Expression Different (EXP DIF 2.0) Karya Mahasiswa FTV UPI

27 September 2022   16:44 Diperbarui: 27 September 2022   16:50 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan modul nusantara yang dilakukan oleh mahasiswa program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2 Universitas Pendidikan Indonesia adalah mengikuti acara EXPRESSION DIFFERENT disingkat (EXP DIF 2.0). EXP DIF adalah kegiatan yang diadakan oleh Fakultas Pendidikan Seni dan Desain (FPSD) di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). 

Kegiatan ini menampilkan karya karya para mahasiswa yang dapat memberikan inspirasi kepada kita. Karya mahasiswa tersebut yaitu memamerkan foto, menampilkan film dan acara talkshow.

Dokpri
Dokpri

Didepan menuju ruang acara banyak foto yang dipamerkan. Foto foto yang dipamerkan ini adalah hasil karya para mahasiswa. Foto foto yang yang ditampilkan masing masing memiliki makna. 

Foto yang dipamerkan itu tidak diberikan tulisan agar pengunjung mencari tahu makna dari foto tersebut. Foto itu di buat dengan tekstur dari mulai berwarna terang sampai berwarna gelap.  

Foto foto yang ditampilkan itu dipamerkan dengan menempelkan pada dinding dinding. Foto foto yang ditampilkan itu adalah hasil seleksi dari beberapa foto lain. Foto ini ditampilkan agar publik mengapresiasi karya tersebut sekaligus tempat bagi pengunjung untuk berfoto.

Dokpri
Dokpri

Dalan Acara EXPRESSION DIFFERENT ada talkshow yang dipandu oleh para panitia.  Para panitia memanggil para narasumber. Para narasumber diberikan pertanyaan tentang latar belakang pembuatan film yang nantinya akan ditampilkan. para narasumber menjelaskan latar belakang pembuatan film dan juga menjawab pertanyaan pertanyaan dari para penonton yang akan menonton film yang akan ditampilkan.

Dokpri
Dokpri

ada 2 film yang akan ditampilkan, film pertama berjudul "awan diatas truk" dan film kedua berjudul "sintas berlayar". Setelah berbincang dengan para narasumber. Selanjutnya para penonton menyaksikan film tersebut.


Film yang berjudul "awan diatas truk " mengisahkan seorang pria yang sudah berkeluarga yang keseharian nya bekerja sebagai supir truk. Pria ini bernama mang awan. Dalam film ini mang awan menceritakan tentang hidupnya. Mang awan memiliki keluarga yang sederhana. 

Dalam bekerja ia mengatakan Truknya sering rusak. Ia juga menceritakan bahwa waktu kecil mang awan sudah bisa mengemudi bemo sewaktu besar uda mengemudi truk dan ia juga mengatakan ia sudah menjalani denpasar, solo, kudus dan kota kota lainnya dengan mengendarai truk dan mengantar barang pada masing masing tempat yang dituju.

Mang awan juga berkata banyak pandangan orang mengenai seorang supir menurut pandangan orang supir truk itu sering main judi namun mang awan juga berkata bahwa itu tergantung masing masing orang nya atau tidak semua orang melakukan hal seperti itu. mang awan juga berkata bahwa saat mengendarai truk memiliki resiko yang besar kalau tidak nabrak ya ditabrak.  Dalam film ini mang awan menceritakan kisah hidupnya dengan sedih  dan mang awan sampai mengeluarkan air mata.

Dokpri
Dokpri

film kedua yang berjudul "sintas berlayar" menceritakan seorang nelayan yang bernama Pak uus. Pak uus mempunyai keahliaan memancing ikan dilaut. Dalam film ini diceritakan bahwa pak uus pernah mengalami kecelakaan sehingga kehilangan salah satu kakinya sehingga ia memakai kaki palsu. Meskipun demikian Ia tetap semangat berlayar untuk mencari ikan dilaut demi menafkahi keluarganya.


Teman temannya yang juga adalah nelayan sering membuat humor untuk membangkitkan semangat pak Uus dalam bekerja. Pak Uus menceritakan bahwa dilaut resikonya sangat besar mulai dengan ombak sampai badai. 

Dalam film ini juga tetangganya menilai pak uus itu baik dan menyayangi keluarga. Pak uus berkata bahwa ia tidak mau minta minta meskipun dalam keadaan seperti itu namun ia tetap berjuang untuk keluarga nya. Meskipun penghasilan sedikit bahkan masih ganti rugi jika barang yang dipinjam hilang atau rusak pak Uus tetap semangat.

Dokpri
Dokpri

Para penonton yang menonton kedua film sangat mengapresiasi kedua film tersebut. Para penonton ada yang terharu, sedih bahkan sampai menangis saat menonton film tersebut. Kedua film ini mengajarkan kita bahwa tetaplah semangat dalam bekerja dan selalu menyayangi keluarga serta tetaplah menjaga teman kita dalam keadaan apapun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun