Mohon tunggu...
ferry JosuaSimanullang
ferry JosuaSimanullang Mohon Tunggu... Akuntan - mahasiswa

hobby mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Museum Konferensi Asia Afrika

22 September 2022   00:07 Diperbarui: 22 September 2022   00:11 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Modul nusantara ialah kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa program pertukaran mahasiswa merdeka. Kegiatan mahasiswa program Pertukaran Mahasiswa Mereka (PMM) di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) kali ini adalah mengunjungi museum Konferensi Asia Afrika (KAA).

Saat hendak mengunjungi museum konferensi asia afrika terdapat banyak sekali yang mengenakan kostum atau bahasa Ngetran sekarang "cosplay" mereka berbagai macam menggunakan kostum dari mulai cosplay hantu, cosplay super hero, cosplay animasi dan cosplay lainnya.

Para pengena kostum membuat terkejut para wisata terutama anak anak. Anak anak banyak yang terkejut sampai nangis. Para pengunjung juga banyak yang berfoto bersama dengan para pengena kostum bahkan tidak sedikit pengunjung memberikan uang kepada para pengena kostum. kami juga berfoto bersama para pengena kostum.

Dokpri
Dokpri

Kami rombongan Mahasiswa pertukaran mahasiswa merdeka masuk kedalam museum. Museum konferensi asia afrika merupakan salah satu museum yang berada di kota bandung yang terletak di jalan asia afrika.

Museum konferensi asia afrika sangat berhubungan sekali dengan Gedung Merdeka. Secara keseluruhan Gedung Merdeka memiliki dua bangunan utama yaitu pertama Ialah Gedung Merdeka merupakan tempat sidang utama, Yang kedua ialah Museum Konferensi Asia Afrika sebagai tempat Konferensi Asia Afrika.

1) museum konferensi asia afrikamuseum ini dibangun karena adanya keinginan dari para pemimpin bangsa-bangsa yang ada di Asia dan Afrika untuk mengetahui tentang Gedung Merdeka. Hal inilah melatarbelakangi  Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Yaitu Bapak Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M mempunyai pemikiran untuk membangun sebuah museum.

Konferensi Asia Afrika diadakan di Bandung pada tanggal 18 sampai dengan 24 April 1955. Konferensi ini mempersatukan sikap dan menyusun pedoman kerja sama antar bangsa-bangsa Asia Afrika juga ikut serta membantu terciptanya ketertiban dan perdamaian yang ada  dunia.  Dasa Sila Bandung tercipta dari konferensi ini yang menjadi pedoman bagi bangsa-bangsa yang terjajah di dunia dalam memperjuangakan dan memperoleh kemerdekaannya.

Dokpri
Dokpri

Dalam museum ini terdapat banyak sekali benda benda sejarah. Kami dipandu oleh pemandu museum dan ia menjelaskan segala yang ada didalam museum.

2) gedung merdeka

Bangunan ini dibangun tahun 1895 yang dulunya bernama Sociteit Concordia. Gedung ini digunakan sebagai tempat rekreasi dan sosialisasi oleh sekelompok masyarakat Belanda yang berada di kota Bandung. Sewaktu Jepang menduduki indonesia gedung ini dinamakan Dai Toa Kaman fungsinya ialah sebagai pusat kebudayaan. Kemudian saat masa proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 gedung ini digunakan sebagai markas pemuda Indonesia untuk menghadapi tentara Jepang. Setelah pemerintahan Indonesia mulai terbentuk. Gedung ini dipergunakan sebagai gedung pertemuan umum. Setelah terbentuk Konstituante Republik Indonesia sebagai hasil pemilihan umum tahun 1955, Gedung Merdeka dibuat sebagai Gedung Konstituante. Pada Maret 1980 Gedung ini kembali menjadi tempat peringatan Konferensi Asia Afrika yang ke-25. diresmikan Museum Konferensi Asia Afrika oleh Soeharto.

Dokpri
Dokpri

dalam gedung ini terdapat banyak sekali bendera dari berbagai negara yang ada diAsia maupun afrika,  juga terdapat gong perdamaian, kursi sofa berwarna merah yang banyak, keramiknya ada yang sejajar dan tidak sejajar. yang tidak sejajar digunakan untuk berdansa. Tidak lupa kami berfoto di dalam gedung tersebut.

Demikianlah kegiatan modul nusantara kedua kami yang ada di konferensi asia afrika

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun