Mohon tunggu...
Ferry Subrata
Ferry Subrata Mohon Tunggu... Akuntan - Cinta pertama tidak akan pernah terlupakan

Yg saya sayangi hilang ,yg lebih baik saya dapatkan...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rijbewijs (SIM) Lebih Mahal dari Harga Mobil...

22 Juni 2010   11:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:22 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_174387" align="alignleft" width="230" caption="dok.pribadi"][/caption] Mengambil rijbewijs (SIM) di Belanda tidak bisa di samakan dengan mengambil sim di Indonesia. Kalau di Indonesia cukup dengan duapuluh jam belajar nyetir sudah dapat mengikuti ujian dan kadang kadang tanpa mengikuti (kursus mengendarai mobil ) juga bisa ikut ujian atau tanpa ikut kursus dan tanpa ikut ujianpun bisa mendapatkan SIM (nembak tentunya ), padahal ongkos belajar mengemudi di Indonesia sangatlah murah di bandingkan di negara negara lain (saya ambil contoh di Belanda ) . Untuk bisa mengambil rijbewijs(SIM) di belanda kita harus paling sedikit mengambil empat puluh jam (a 40  euro/jam) ditambah lagi uang untuk ujian (250 euro) di samping itu kita juga harus mengikuti ujian theorie( ttg peraturan lalulintas ) dengan harga yg relatief mahal 50 euro.. ujian teori ini terdiri dari 50 pertanyaan dan hanya mereka yg jawabanya 45keatas yg lulus dengan kata kata lain dari limapuluh harus paling sedikit 45 jawaban yg benar.. Ujian praktek pun sangat jauh berbeda dengan di Indonesia...,kalau di Indonesia cukup memperlihatkan kemahiran mundur,pakir,dan stop di tanjakan dan jalan...(cukup di halaman kepolisian metro jaya saja )di belanda  ujian praktek berlangsung tigapuluh menit ,dari cara kita masuk ke mobil sampai kita keluar dari mobil termasuk hal hal yg perlu di perhatikan...masuk kemobil ,masukin konci,lihat ke kaca spion,kasih sein tanda mau jalan.... lihat kaca dalam mobil,menengok kiri dan kanan,kaca luar ,lhat rambu lalu lintas,jalanan bebas(voorang ) atau tidak... siapa yg harus di berikan jalan  dll baru manuver(mundur masuk ke tempat parkir ,memutar mobil di jalanan sempit,stop ditanjakan tanpa motor berhenti  dll) selain itupun kecepatannya harus di perhatikan ,dimana harus 50 km dan dimana harus 80 km dan dimana boleh 120 km /jam... siapa yg membuat salah sedikit saja diapun di jamin gagal ujian... Rata rata ongkos mengambil rijbewijs ini bisa mencapai ribuan euro (40 jam x 40 euro =1600 euro plus 250 plus 50 = 1800 euro sekali ujian... bila gagal harus mengulang pelajaran kembali minimal 20 jam plus uang ujian praktek...gagal lagi, mengulang kembali...dst... sampai akhirnya lulus....)  kalau kita memilik rijbewijs maka kita bisa jalan jalan ke seluruh europa dengan kendaran sendiri,karena peraturanya disini semuanya hampir sama(standart)... nah berapa harga mobil...?yg baru atau tweede hands(second ) mobil tergantung dari thn di buatnya dan tipe dan tentunya juga merk... tapi rata rata yg second itu sekitar 1500 sampai 4500 euro . Kaum kuala muda masih berumur 18 thn ,tentunya blom bisa naik/beli mecedes bens/audi/vw yg baru...mereka membeli yg second ini...sehingga harga mobil mereka sebenarnya lebih murah dari ongkos mengambil rijbewijs(SIM ) mereka.... dan semua pemilik rijbewijs(SIM ) ini secara langsung harus membayar pajak dan saat mereka membeli mobil, mobil mereka semua harus di asuransikan terlebih dahulu sebelum mereka di ijinkan mengendarinya...dengan demikian jumlah kecelakaan di sini jauh lebih rendah dibandingkan dengan jumlah kecelakaan di negara negara lainnya ( Indonesia,prancis dll ) So... selamat mengambil SIM  dan jangan nembak karena ongkos di negara kita jauh lebih murah kok.....!! heheheeh....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun