Mohon tunggu...
Ferry Subrata
Ferry Subrata Mohon Tunggu... Akuntan - Cinta pertama tidak akan pernah terlupakan

Yg saya sayangi hilang ,yg lebih baik saya dapatkan...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Panik Sekitar Virus H1N1 (Flu Babi/Flu Mexico) Ternyata Hanya Buang-buang Uang Saja...

14 April 2010   10:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:48 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktu  virus H1N1 meminta korban yg pertama , banyak orang menduga bahwa virus ini akan meminta jutaan korban dan mungkin juga akan menghancurkan populasi manusia didunia ini,karena yg menjadi korban adalah kaum/anak anak muda ,seperti waktu flu dari spanyol(spaanse flu) yg muncul di tahun 1918,yang mana meminta korban sebanyak 50 juta orang. Organisasi kesehatan dunia  (WHO) memberikan alarm tingkat ke 6,untuk virus H1N1 ini dan meminta pabriek obat obatan untuk membuat vacins yg baru yg bisa digunakan untuk melawan virus ini. Gregory Hartel jurubicara dari WHO mengatakan lebih dari 290 juta doses vacins telah dibuat untuk melawan pandemi ini. [caption id="attachment_118447" align="alignleft" width="300" caption="sumber metronieuws.nl"][/caption] Pada  bulan april 2010 ternyata virus ini  hanya meminta korban sebanyak 17.483 orang,tapi korban dari flu biasa meminta korban sekitar 250.000 sampai 500.000 orang setiap tahunnya.  expert/ahli dibidang epidemologisch dr.Wolfgang wodarg mengatakan dari seluruh dunia kita telah menghabiskan uang sebanyak 13 miljard euro untuk pandemie ini, suatu pemborosan uang... karena sekarang terbukti kalau virus babi ini (H1N1 /flu mexico/flu babi ) tidak seganas yg kita duga,bahkan lebih lemah dari virus flu biasa . Menurut  raport dari directur WHO dr.Ulrich Keil banyak farmaceutissch( pabrik obat)  yg mengambil kesempatan dalam kesempitan antara lain ; pabrik Glaxo-SmithKline ( 1 miljard euro ), Novartis (740 miljoen ),Sanofi-Aventis (435 miljoen ) dan masih banyak lagi farmaceutische yg menjual vacins ini yg belum  di laporkan ke WHO.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun