Kedaulatan negara tidak bisa ditawar-tawar. Demi menjaga kedaulatan batas negara dari pengakuan negara luar. Pihak TNI AU, Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru mengerahkan empat pesawat tempur F-16. Empat pesawat ini nantinya secara rutin akan berpratoli di kawasan perairan Natuna yang merupakan salah satu pulau terluar dari garis pantai yang menjadi kawasan Negara Republik Indonesia.
Hal ini dilakukan untuk menjaga perairan Natuna kembali di masuki oleh kapal-kapal asing yang khsususnya ingin mencuri ikan di periaran tersebut. Semua ini dilakukan karena bersikukuhnya kapal penangkap ikan yang berasal dari Tiongkok untuk tetap berada di perairan Natuna. Keberanian kapal penangkap ikan asing ini (khususnya Tiongkok) berada di kawasan perairan Natuna karena para nelayan asing ini di backup oleh Coast Guard China (Tiongkok).
Selain menerbangkan empat pesawat jenis F-16 ini, Angkatan Udara juga melengkapi dengan 6 penerbang dan 60 personil dalam menjaga kedaulatan Negara Republik Indonesia. Pengerahan personil dan pesawat tempur ini diberi sandi Lintas Elang, yang secara rutin berpatroli di kawasan perairan Natuna.
Indormasi yang didapat dari Komandan TNI AU, Pangkalan Udara Nurjadin Pekanbaru. Operasi yang diberi sandi Lintas Elang ini akan secara rutin menjaga perairan Natuna untuk menjaga masuknya kembali kapal-kapal asing khususnya kapal penangkap ikan di perairan Natuna dalam sepekan kedepan.
Diharapkan dengan adanya patroli ini mampu menjaga kedaulatan Negara Republik Indonesia khususnya untuk garis batas perairan Indonesia. Semoga kedepannya tidak ada lagi negara luar yang seenaknya mengakui perairan Natuna sebagai willayah mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H