Mohon tunggu...
Ferry Kristianto
Ferry Kristianto Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Saya nasionalis tulen dan maniak Linux. :D

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ayo Kita Nge-cloud!

15 Juni 2012   05:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:58 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tren jaman sekarang ini bukan lagi aplikasi offline, tapi bergerak ke aplikasi online. Jadi ke depan kita tidak lagi mempersoalkan di komputer kita terisi software apa, karena hampir semua yang kita butuhkan tersedia secara online (cloud).

Cloud computing sendiri tidak hanya berbicara tentang storage atau ruang simpan secara online, tapi juga berbicara tentang aplikasi-aplikasi yang ada di awan. Jadi salah kaprah sebenarnya bila kita menggagas cloud computing bila hanya sebatas media simpan.

Misalnya, dulu kita menggunakan aplikasi email client macam outlook, thunderbird, dsb. Sekarang anda tidak perlu lagi menggunakan aplikasi seperti itu lagi. Semenjak munculnya webmail macam yahoo, dan akhirnya gmail, webmail ini kemudian merevolusi cara kita menggunakan email.

Ada banyak aplikasi cloud yang bisa kita gunakan, dan salah satunya bila anda menggunakan browser google-chrome, anda akan mendapatkan pasar aplikasi. Beberapa diakses secara online, beberapa menyediakan media simpan secara offline.

Berikut ini contoh aplikasi yang sering saya gunakan:

1. Email - Gmail Menyediakan bukan hanya email, tapi juga buku alamat (contact). Sangat berguna karena Google juga menyediakan fasilitas sinkron dengan perangkat mobile lain (hape, tablet, dsb). Memiliki fasilitas offline, jadi email bisa dibuka walau tidak terhubung ke internet. Sangat terintegrasi dengan layanan google yang lain (Google Drive, Google Calendar, Google Doc, dsb)

2. Calendar - Google Yang saya sukai adalah saya bisa sinkron dengan perangkat bergerak yang saya miliki, walau berbeda-beda sistem operasinya, dan juga fasilitas offline.

3. Photo editor Untuk editing instan saya menggunakan Pixlr-o-matic, Pixlr-Express, dan PicMonkey. [caption id="attachment_685" align="aligncenter" width="300" caption="pixlr-express"][/caption]

[caption id="attachment_686" align="aligncenter" width="300" caption="pixlr-o-matic"]

[/caption]

Untuk editing yang lebih canggih, saya menggunakan pixlr-editor. Tampilannya mirip dengan Adobe Photoshop generasi awal (pintasan tombol juga mirip).

[caption id="attachment_684" align="aligncenter" width="300" caption="pixlr-editor"]

[/caption]

4. Aplikasi berita (Feed reader) Saya menggunakan Google Reader karena fleksibel. Tapi selain itu saya menggunakan aplikasi "Read Later Fast" yang akan menyimpankan berita secara offline. [caption id="attachment_687" align="aligncenter" width="300" caption="Membaca berita secara offline dengan aplikasi "]

[/caption]

5. Aplikasi pencatat (Notes) Saya menggunakan evernote karena fleksibel.

6. Aplikasi perkantoran Untuk mengetik, membuat lembar kerja (spreadsheet) dan presentasi, saya memilih menggunakan SkyDrive dari Microsoft. Tampilannya sama dengan MS Office 2010 dengan beberapa fungsi yang dihilangkan. [caption id="attachment_688" align="aligncenter" width="300" caption="Excel online"]

[/caption] [caption id="attachment_689" align="aligncenter" width="300" caption="Powerpoint Online"]
[/caption]

7. Chatting Saya menggunakan imo, dan kadang ebuddy. Sudah mendukung multi-akun. Jadi anda bisa chat dengan teman-teman Facebook, YM, twitter, dsb. [caption id="attachment_683" align="aligncenter" width="300" caption="Chatting dengan Imo"]

[/caption]
Jadi bila akses internet lancar, dan menggunakan aplikasi cloud sudah mencukupi kebutuhan dasar berkomputer, sebenarnya kita tidak perlu lagi menginstalasi aplikasi di komputer.

Menggunakan aplikasi cloud sangat nyaman, anda tidak perlu pusing dengan upgrade aplikasi, spesifikasi komputer tidak harus tinggi, harddisk juga tidak harus besar. Untuk perkantoran, ini berarti penghematan biata pembelian software. Yang perlu dibesarkan hanya bandwidth internet. Tapi aplikasi cloud sangat tidak cocok untuk daerah yang mengalami kesulitan akses internet. Juga tidak cocok untuk orang-orang yang biasa bekerja secara offline. Tapi bila anda terbiasa online, maka aplikasi cloud sangat cocok untuk anda.

sekedar cerita: Dulu saya mempunyai rekan kerja asli dari Amrik. Karena saat itu kami perlu membuat aplikasi penilaian, rekan kami ini bersedia membuatkan. Nah, si bule ini ngotot mau mendatangkan CD aplikasi (Visual C++ kalau tidak salah) bekas punya temannya di Amrik. Termasuk waktu itu dia juga memberikan ke kami CD aplikasi Corel Draw versi 10 bekas karena pemilik nya sudah tidak menggunakan Corel Draw lagi. Menariknya, dari cerita beliau, ternyata kebiasaan masyrakat Amrik adalah tidak sembarangan meng-instalasi aplikasi. Jadi bila tidak butuh ya tidak diinstall (tidak membajak). Contohnya, bila mereka hanya perlu aplikasi grafis untuk memutar gambar, dan melakukan sedikit editing, maka mereka cukup mencari aplikasi gratis, tidak perlu sampai membeli Adobe Photoshop. Bandingkan dengan orang Indo yang ngotot minta diinstallkan Adobe Photoshop walau tidak ngerti bagaimana cara pakainya...

Ini copy paste dari blog saya. Kapan-kapan mampir ya: http://betweenmeandlinux.wordpress.com/2012/06/15/ayo-kita-nge-cloud/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun