Mohon tunggu...
Ferro News
Ferro News Mohon Tunggu... Akuntan - Pegawai Swasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selalu Semangat

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Pelayanan Buruk, Call Center Akulaku Tertawa Dengar Korban Disuruh Bayar Tagihan Penipu

12 Januari 2021   13:15 Diperbarui: 12 Januari 2021   13:33 5056
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang pengguna Akulaku, Ferro, mengaku akunnya dibobol oleh oknum tidak bertanggung jawab dari Akulaku.

Ferro mengatakan, data pribadinya yang sudah terdata di sistem Akulaku bocor.

Alasannya ada transaksi mencurigakan tertanggal 27 Desember 2020 dalam akun Akulaku miliknya, namun tagihan tetap dibebankan kepada Ferro yang sebelumnya merupakan pengguna Akulaku yang memiliki riwayat pmbayaran yang sangat baik (belum pernah telat).

Peristiwa naas ini bermula pada hari Minggu (27/12/2020) siang, saat Ferro tak bisa masuk (login) ke akun Akulaku. Karena terus-menerus gagal masuk, dia melayangkan komplain ke CS Akulaku.

Sebelumnya, pelanggan taat hukum ini dihubungi oleh oknum yang mengaku CS Akulaku (Layanan Customer Akulaku) di nomer:  +62 878-0100-1562 untuk menawarkan kenaikan limit.

"Iya ada 7 kali transaksi mencurigakan yaitu pembelian pulsa 100 ribu dan pembelian voucher Shopee dua kali Rp500 ribu lebih. Padahal saldo maksimal di Akulaku saya itu hanya Rp600 ribu. Ini penipu bisa transaksi sampai Rp2 juta dan ngambil saldo saya Rp1 juta," ujar Ferro, di Jakarta, baru-baru ini.

dokpri
dokpri

"Awalnya itu penipu minta kode OTP. Nomer, profil, buka kantor dll itu mirip banget sama Akulaku resmi. Sampai kenal nama-nama karyawan/ pegawai Akulaku dan atasan Akulaku. Gimana saya nggak curiga coba. Sekali saya kasih, nah pas kedua kali saya curiga nggak saya kasih, limit saya kok nggak naik. Disitu baru sadar saya kena ditipu oknum penjahat Akulaku. 3-4 jam langsung jebol Akun Akulaku milik saya," kesal Ferro panjang lebar sambil berlinang air mata.

Ferro pun akhirnya menyayangkan dan mempertanyakan bagaimana sistem keamanan Akulaku. Tak hanya dirinya yang jadi korban, namun banyak masyarakat juga jadi korban yang jumlahnya ribuan. Pasalnya kebocoran data pribadi bukanlah hal yang bisa dimaklumi, karena ini sudah kasus pidana.

Selain itu, menurut Ferro, pelayanan Akulaku juga sangat buruk. Bahkan, saat konsumen menghubungi Call Center atau CS Akulaku pada Kamis (7/1/2021), staff Call Center resmi Akulaku tertawa terbahak-bahak bahagia melihat penderitaan korban pembobolan atau kejahatan yang lagi terkena musibah.

"Kita minta detail transaksi mencurigakan itu khusus hari Minggu, malah nggak dikasih. Kita ini korban lagi sedih disuruh bayar tagihan si penipu (orang lain) yang bukan kita transaksi. Eh malah staff Akulaku malah tertawa di telpon kayaknya bangga saya dibebankan tagihan orang lain. Ini kelakuan Akulaku sudah di luar akal manusia. Nyari untung dengan jerumusin orang lain," keluh Ferro meneteskan air mata.

"Nelpon Akulaku aja sudah 500 ribu baru tersambung. Kayaknya Akulaku ini cari untung di tengah penderitaan orang lain. Sebelumnya riwayat saya sangat baik. Belum pernah telat bayar tagihan. Ini ada kasus ini jadi saya sudah muak dengan kebiadaban serta kezoliman Akulaku. Saya minta akun Akulaku saya dihapus dan distop selamanya (permanen) takut kejadian kayak gini lagi. Parahnya lagi staff Akulaku malah nantangin polisi," kesal Ferro dengan raut wajah sangat sedih.

Tak hanya kepada Akulaku, Ferro juga sudah melaporkan hal ini kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Dan kasus kejahatan oknum Akulaku ini sudah tercatat dalam tanda bukti lapor kepolisian di Polda Metro Jaya, No: TBL/ 7659/ XII/ YAN 2.5/ 2020/ SPKT PMJ/ Tanggal 29 Desember 2020.

Namun sayang, hingga berita atau artikel ini diturunkan belum ada respon apapun dari OJK dan YLKI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun