Ke depannya, Chairul siap menghadirkan inovasi atau terobosan dalam pengembangan AI di Indonesia.
"Ehhmm, yang di pikiran saya saat ini membuat suatu sistem, alat untuk musibah seperti upaya menanggulangi sebelum banjir sama bencana alam seperti detector tsunami dan lain-lain," sambung pria berusia 31 tahun tersebut.
Ia mengamati harus ada perubahan dalam pengembangan IT di Indonesia. Antara lain, pertama yang harus dikembangkan pengetahuan dan tenaga ahli dalam pengembangan teknologi AI.
"Kemudian peningkatan pengetahuan dan ditingkatkan lagi tentang algortima, pemahamn dan interpretabilitas model, keselamatan dan keamanan AI, kemampuan pembelajaran mesin yang kontinyu dan lainnya," ujarnya.
Sekedar informasi, Chairul mengawali kariernya sebagai seorang pegawai swasta dengan posisi staff IT dan Sect Head IT & General Affair di salah satu perusahaan swasta. Ia juga pernah menjadi dosen di Politeknik Jakarta Internasional Fakultas Keamanan Sistem Informasi dan Universitas Pamulang Fakultas Sistem Informasi. Dan, saat membangun bisnis, Chairul lebih menekankan profesionalisme serta keakraban antar karyawannya.
"Sukanya sekarang saat banyak pegawai juga melihat pegawai canda tawa tapi tetap serius dalam pekerjaannya, banyak relasi dan teman juga. Berawal dari klien menjadi temen sharing," tandas pria yang saat ini tinggal di Bogor, Jawa Barat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI