Sebanyak 29 guru Madrasah Diniyah (Madin) kuliah gratis di Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtida'iyah (PGMI) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama (STITNU) Al Hikmah Mojokerto. Ke-29 guru Madin ini merupakan mahasiswa peraih beasiswa S-1 dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim).
"Jadi kita kerjasama dengan Pemprov Jatim mendidik guru Madin ini. Untuk biaya pendidikan, masing-masing guru Madin mendapat Rp 9 juta selama empat tahun," kata Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama (STITNU) Al Hikmah Mojokerto, Dr. Muhsinin, M.Si.
whatsapp-image-2018-08-20-at-09-50-26-5b7a2d64aeebe16af21b7c14.jpeg
Untuk mendapatkan program beasiswa lanjut Dr. Muhsinin, M.Si , para guru Madin akhirnya bisa menjadi mahasiswa dengan tetap mengikuti kelas regular, harus mengikuti proses seleksi. "Jadi untuk mendapatkan beasiswa dari Pemprov mereka tetap harus mengikuti proses seleksi terlebih dahulu," ujarnya.
whatsapp-image-2018-08-20-at-09-50-29-5b7a2d746ddcae12b960ae37.jpeg
Kisah Dr. Muhsinin, M.Si., bagi STITNU Al Hikmah sendiri untuk mendapat kesempatan mendidik mahasiswa program beasiswa guru Madin dari Pemprov Jatim, harus melalui sejumlah persyaratan. "Misal kita harus mengirim proposal. Dan proposal itu juga harus bersaing dengan sejumlah perguruan tinggi," tegasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Humaniora Selengkapnya