Mohon tunggu...
Ferre Templar
Ferre Templar Mohon Tunggu... -

Saya Menulis Demi Menjaga Kewarasan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mencoba Mengenal Integritas

2 November 2017   09:27 Diperbarui: 2 November 2017   09:28 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Berapakah uang yang diperlukan agar hidup dapat bahagia hal ini memerlukan pemahaman tentang diri sendiri dan integritas. Pekerjaan yang menghasilakn uang akan terus membuat seseorang untuk terus bekerja dan bekerja jika tidak memiliki harapan yang realistis dan tidak memiliki integritas diri sehingga membuat seseorang bekerja hanya untuk uang dan tidak memiliki kesejahteraan batin  (Stanley, Thomas J., and Danko, William D. The Millionaire Next Door.Longstreet Press, Atlanta, 1996,)

Soarang ahli bernama Professor David Kolb (2005),salah satu peneliti yang meneliti tentang perilaku organisasi berpendapat bahwa integritas merupakan bentuk tertinggi dari kecerdasan manusia. Menurutnya integritas merupakan tingkat kesadaran yang mendalam karena memerlukan berbagai aspek kecerdasan seperti kreativitas, intuisi dan kapasitas rasio. Menurutnya integritas merupakan kombinasi dari ketiga hal yakni

1 Discernment(pemahaman) merupakan kemampuan untuk melihat dan memahami aturan moral secara reflektif dan mendalam untuk membedakan mana yang baik dan buruk

2 Action (tindakan) merupakan kemampuan untuk bertindak sesuai dengan penilaian moral yang dimiliki. Perbuatan harus konsisten dengan pemikiran dan perkataan moral dan kepercayaan. Harus mampu untuk bertahan terhadap resiko akan tindakan dalam memperthankan kepercayaan dan pemahaman moral yang dimiliki. Hal ini perlu karena siap tindakan beresiko unutk memunculkan resiko akan berhadapan dengan kepercayaan-kepercayaan orang lain..

3 Openness. (keterbukaan) mau membuka terhadap alasan dan pemahaman akan tindakan.

Dalam hidup perlu diingat bahwa terhadap hubungan antara integritas dan kejujuran. Hal ini dapat jadi dilihat dari ilustrasi ketika kita jujur secara total pada keluarga kita, maka keluarga kita akan selalu kuatir dengan segala perilaku dan tindakan kita. Dengan sedikit pemahaman akan nilai-nilai moral secara mendalam, maka kita dapat bertindak dengan alternatif-alternatif yang tidak membuat keluarga kuatir.

Contoh lainnya seorang  rasialisme sejcarajujur mengtarakan nilai-nilai dan pemahaman moralnya mengenai perbedaan warna kulit, tapi tidak memiliki integritas keran tidak memiliki alasan yang jelas dan pemahaman mengapa mereka mengungkapkan rasialisme mereka. Kesimpulan dari ilustrasi ini adalaha integritas merupakan sebuah keseimbangan anara kebutuhan orang lain dan pemahaman akan sebuah nilai moral dan kepercayaan pribadi yang perlu untuk dieksternalisasikan.  (Becoming strategic leader , huges, beatty  2005 by John Wiley & Sons, Inc. All rights reserved.)

Integritas berguna bahkan dalam situasi yang tidak mendukung karena membuat seseorang untuk membina kepercayaan pada orang yang memiliki integritas karena mereka memiliki etika yang tingggi sehingga mereka tidak akan melakukan penghianatan ataupun melakukan manipulasi demi keuntungan pribadi. Akibatnya orang lain akan dengan mudah untuk membuka informasi dan mengambil resiko untuk memperoleh kepercayaan. (beatty, 2005) manusia jika tidak merasa diperlakukan dengan adil dan merasa bahwa tidak ada integritas dalam sebuah relasi akan merasa stress dan bertindak dengan

1 They reduce inputs. Mereka akan tidak berkontribusi secara penuh pada hubungan pekerjaan. Mereka akan menahan informasi yang diperlukan, datang terlambat dan pulang cepat.  Hal ini akan bertambah buruk jika tidak adanya integritas dari atasan sehingga pekerjaan akan terbengkalai, bahkan dapat menuju pada tindakan yang merugikan perusahaan.

2 They increase outcomes. Mereka akan berusaha untuk mendapatkan secara maksimal dari hubungan pekerjaan degnan meminta gaji yang berlebihan, bonus, liburandan segalanya yang menguntungkan dirinya

3 They exit. Jika situasi sudah demikian tidak menyenangkannya maka mereka sangat mungkin untuk memilih melarikan diri atau keluar dari situasi  yang tidak terbangun dari integritas komitmen pekerjaan.

Pemimpin atau orang yang berwenang jika memiliki integritas akan berusaha untuk membangun kepercayaan mereka dengan berusaha menyelami pemahaman moral yang mereka miliki tentang bekerja dan bekerja untuk menunjukkan contoh bahwa tindakan yang perlu dilakukan akan mendapatkan hasil yang setimpal. 

Semoga masih ada beberapa makhluk berintegritas di Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun